Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:44 WIB | Rabu, 15 Januari 2014

18 Anggota Ikhwanul Muslimin Ditangkap dalam Bentrokan dengan Polisi

Rakyat mesir antusias memberikan suara pada referendum konstitusi baru. Sebagian menyatakan mendukumng Jenderal Abdel Fattah El-Sisi menjadin calon presiden mendatang. (Foto: dari ahram.org.eg)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 18 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap setelah pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat sebuah  tempat pemungutan suara referendum konstitusi  di distrik Al - Manshatit Kanatir di Giza. Demikian dikatakan seorang pejabat keamanan.

Sementara itu empat orang dilaporkan terluka dalam kekerasan di dekat Imbaba pada Selasa (14/1) sore. Dan ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin sebelumnya berkumpul di depan TPS dan membakar ban.  Pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Selain itu, empat orang tewas dalam bentrokan terpisah di Giza, hari Selasa. Hal itu merupakan bagian  upaya Ikhwanul  Muslimin memboikot  referendum, kata  Menteri Dalam Negeri, Mohamed Ibrahim, mengatakan kepada saluran televise swasta, Al-Hayat.

Jumlah pemilih pada hari pertama pemungutan suara  cukup tinggi, kata dia. Dan dia mengingatkan bahwa pemerintah meningkatkan jumlah polisi  yang berjaga di jalan-jalan untuk menghadapi  upaya yang  mengganggu referendum.

Pasukan keamanan akan tetap di  berjaga di tempat-tempat pemungutan suara, hingga malam. Pemungutan suara juga akan dilanjutkan hari ini.

Referendum konstitusi adalah ujian penting  bagi roadmap reformasi politik di Mesir yang diagendakan pemerintah sementarai setelah Mohammed Morsi digulingkan pada bulan Juli 2013. Referendum yang sukses akan disusul dengan pemilihan parlemen dan presiden. (ahram.org.eg)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home