2 Jet Tempur Ukraina Ditembak Jatuh Separatis
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Hanya enam hari setelah pesawat penumpang Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17 ditembak jatuh dan menewaskan ke-298 penumpang dan awak pesawat di dalamnya, pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina pada Rabu (23/7) mengakui dua jet militer mereka ditembak jatuh di Ukraina timur.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan dua jet militer itu ditembak jatuh di Savur Mogila, kawasan konflik di Ukraina timur, tempat separatis bertempur melawan pasukan pemerintah, dan tak jauh dari pesawat MH17 ditembak jatuh.
Nasib pilot kedua jet itu belum diketahui.
Andriy Lysenko, juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pesawat SU-25 itu terbang di ketinggian 17.000 kaki, ketinggian yang tidak mungkin dijangkau rudal panggul. Kelompok pemberontak menolak tudingan menembak jatuh pesawat itu dan mengatakan mereka hanya menggunakan rudal panggul.
Tuduhan dilontarkan bahwa rudal diluncurkan dari wilayah Rusia. Pada sisi lain Amerika menuduh Rusia memasok pemberontak dengan persenjataan dan pelatihan.
Sementara itu, dua pesawat militer yang mengangkut sejumlah jenazah korban penembakan pesawat MH17 minggu lalu tiba di Belanda pada Rabu, yang ditetapkan sebagai hari berkabung nasional.
Pesawat milik Belanda dan Australia itu mendarat di pangkalan udara Eindhoven dan disambut sejumlah tokoh. Jenazah-jenazah itu, yang diangkut dalam peti mati kayu, ditempatkan dalam mobil jenazah berwarna hitam dan dibawa ke sebuah lokasi dekat Kota Hilversum untuk diidentifikasi. Sebagian besar korban adalah warga negara Belanda.
Amerika mengatakan pesawat penumpang itu tampaknya ditembak jatuh separatis pro-Rusia dengan misil darat ke udara buatan Rusia. Mereka mengatakan pemberontak “yang kurang terlatih” itu sepertinya keliru menembak jatuh pesawat tersebut. (VOA News/wahingtonpost.com)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...