2 Meninggal Akibat Erupsi Gunung Kelud, Bandara Malang Ditutup
MALANG, SATUHARAPAN.COM - Erupsi Gunung Kelud menimbulkan korban jiwa. Menurut laporan dari media setempat korban meninggal akibat letusan Gunung Kelud pada Jumat (14/2) siang ada dua orang.
"Ada dua orang tewas. Mereka tertimpa reruntuhan saat berlindung dari guyuran abu vulkanik," kata Bagyo Setyono, Kabid Tanggap Darurat, BPBD Kabupaten Malang, Jumat siang seperti dikutip dari beritajatim.com
"Sudah 14 ribu pengungsi yang kami pindahkan ke zona aman. Sejauh ini, seluruh petugas masih menyisir dan mencari warga yang masih berada di dalam rumah," kata Bagyo.
Bagyo menjelaskan, letusan Kelud saat ini, diluar prediksi. Titik aman di Posko Ngantang, sebenarnya berada di jarak 5-10 kilometer titik aman. Tapi faktanya, letusan Kelud membesar hingga ditas 10 kilometer.
Bandara Malang Ditutup
Selain Bandara Juanda Surabaya, Adi Sucipto Yogyakarta dan Adi Sumarmo Surakarta, bandara Abdurrahman Saleh Malang juga dilaporkan ditutup. Penerbangan di bandara yang terletak di Pakis Kabupaten Malang dihentikan dan belum dapat diprakirakan dibuka kembali.
Kepala UPTD Abdurrahman Saleh, Suharno mengungkapkan, bahwa kondisi penerbangan di bandara Abdurrahman Saleh masih normal, namun penerbangan Jumat (14/2) pagi tidak beroperasi karena menunggu rute dari penerbangan lain.
"Kalau di Malang sifatnya hanya menunggu dari bandara lain. Ketika Bandara Juanda dan rute Jakarta berjalan, maka penerbangan dari Abdurrahman Saleh Malang bisa dilaksanakan. Hingga saat ini tidak ada pesawat yang masuk," kata Suharno.
Kondisi landasan bandara Abdurrahman Saleh sementara ini masih aman, dan tidak tertutup debu abu vulkanik.
"Tdak ada persoalan soal terkait imbas debu vulkanik. Hanya beberapa rute bermasalah, sementara ini posisi menunggu perkembangan dari Jakarta dan Surabaya," kata dia. (beritajatim.com)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...