20 Jasad Korban MH17 Tiba di Kuala Lumpur
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Sebuah pesawat yang membawa beberapa jasad pertama dari 43 warga Malaysia yang meninggal dalam insiden MH17 kembali pulang pada Jumat (22/8), tempat mereka akan diterima pada satu hari berkabung nasional yang ditetapkan pemerintah.
Penerbangan khusus Malaysia Airlines dari Amsterdam tiba sebelum pukul 10:00 waktu setempat, membawa jasad 20 orang yang meninggal dalam insiden jatuhnya pesawat di Ukraina timur, kawasan yang saat ini sedang diilanda perang.
Raja Malaysia Abdul Halim Mu'adzam Shah, Perdana Menteri Najib Razak dan pejabat tinggi lainnya menghadiri upacara khidmat untuk menerima peti mati tersebut di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Upacara tersebut kemudian diikuti dengan mengheningkan cipta selama satu menit yang diperkirakan akan menyebabkan jalanan yang tadinya sibuk, sekolah-sekolah dan bisnis di negara berpenduduk 28 juta itu menghentikan kegiatannya, sementara bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang.
Pihak berwenang sebelumnya meminta warga negara mayoritas Muslim tersebut untuk menahan diri dari kegiatan meriah untuk menghormati para korban.
Orang-orang berhamburan ke jalan-jalan yang ramai di ibu kota Kuala Lumpur sebelumnya pada pagi ini dengan berpakaian serba hitam, sementara televisi pemerintah menayangkan bacaan Al Qur'an dan menampilkan foto-foto korban asal Malaysia.
Pesawat tiba dari Amsterdam, tempat jasad tersebut diidentifikasi oleh otoritas Belanda, yang memimpin penyelidikan atas bencana tersebut.
Sampai saat ini sudah 30 korban warga Malaysia yang teridentifikasi namun baru 20 yang bisa dipulangkan setelah melalui prosedur ketat sebelum diserahkan ke pihak berwenang Malaysia.
Dari 20 jenazah itu, tiga di antaranya sudah dikremasi. Salat jenazah untuk jenazah beragama Islam akan dilakukan serentak di seluruh negara setelah salat Jumat.
Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 ditembak jatuh di wilayah timur Ukraina pada 17 Juli dan 298 penumpang serta awak pesawat, termasuk 43 warga Malaysia meninggal. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...