Jenderal Prayuth Ditunjuk Sebagai Perdana Menteri
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Majelis nasional Thailand yang dipilih junta militer pada Kamis (21/8) menunjuk pemimpin kudeta Jenderal Prayuth Chan-O-Cha sebagai perdana menteri dalam sebuah persaingan yang hanya didominasi satu pihak yang membuat militer tetap berkuasa.
Prayut, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 22 Mei, didukung oleh 191 dari 197 anggota majelis, dengan tiga suara abstain dan tiga suara tidak hadir.
Tidak ada anggota majelis yang menentang pemilihan sang panglima angkatan darat yang menjadi calon tunggal untuk posisi tersebut.
Penunjukannya sebagai perdana menteri harus disetujui oleh Raja Bhumibol Adulyadej, walaupun pengesahan dari kerajaan dianggap hanya formalitas.
Langkah yang diambil sang jenderal tertinggi untuk menanggalkan seragamnya dan menjadi perdana menteri dianggap memperkuat kontrol militer di negara yang sedang mengalami gejolak politik itu.
Junta memutuskan untuk menggelar pemilu baru sebelum Oktober 2015, walaupun Amerika Serikat dan Uni Eropa memohon mereka untuk kembali ke demokrasi. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...