200 Keluarga Hilang Pasca Bencana Longsor di Sri Langka
KOLOMBO, SATUHARAPAN - Lebih dari 200 keluarga hilang akibat tanah longsor yang mengubur tiga desa di daerah Kegalle sebelah barat Sri Langka, 75 km dari Ibu Kota Kolombo, pada hari Selasa (17/5) malam waktu setempat.
Palang Merah Sri Langka mengatakan desa Siripura, Pallebage, dan Elagipitya terkubur dalam tanah longsor dan menyulitkan tim evakuasi karena adanya pemutusan listrik. Mereka mengatakan telah menyelamatkan 180 orang dan sudah diurus di sekitar kuil terdekat.
Menurut laporan sudah ada 13 mayat yang ditemukan, tapi pemerintah memperkirakan ada lebih banyak korban yang tewas.
Menurut laporan Pradeep Kodippili, juru bicara dari pusat manajemen bencana milik pemerintah, kepada Reuters, hujan ini adalah yang terburuk sejak 2010. Cuaca buruk dan banjir sejauh ini telah membuat 137.000 orang mengungsi dari rumah mereka. (times/kav)
Editor : Eben E. Siadari
Makan Keju dapat Kurangi Risiko Terkena Sleep Apnea
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Keju merupakan makanan yang paling digemari, namun kerap dianggap tidak s...