2015, Ratusan Ribu Migran Melintasi Laut Mediterania
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 300.000 pengungsi dan migran telah mempertaruhkan nyawa melintasi Mediterania ke Eropa sepanjang tahun ini, dan sekitar 2.500 pengungsi tewas ketika melakukan perjalanan berbahaya, PBB mengatakan pada hari Jumat (28/7).
Hampir 200.000 orang telah berada di Yunani sejak Januari, sedangkan 110.000 migran lainnya telah masuk ke Italia, kata Melissa Fleming, juru bicara badan pengungsi PBB, kepada wartawan di Jenewa.
Total migran yang kebanyakan berasal dari Suriah tersebut naik jika dibandingkan dengan pengungsi pada 2014, ketika 219.000 pengungsi berhasil menyeberang Mediterania sepanjang tahun itu.
Fleming mengatakan orang yang melarikan diri dari perang sipil berdarah Suriah kini menuju langsung ke Eropa dan tidak lagi menuju negara tetangga yang sudah penuh sesak dengan jutaan pengungsi Suriah.
Tapi mengungsi ke Eropa bukanlah tugas yang mudah.
Sejak awal tahun, sekitar 2.500 orang dilaporkan telah meninggal atau hilang demi mencoba untuk menyeberang dari Mediterania ke Eropa, dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 3.500 pengungsi.
Fleming mengatakan jumlah ini tidak termasuk tragedi perahu yang terbaru dari Libya pada hari Kamis (27/8), dengan puluhan ditemukan tewas dan lainnya hilang.
Dia memuji pencarian dan penyelamatan dalam sebuah operasi Eropa untuk menyelamatkan "puluhan ribu jiwa tahun ini", tapi memperingatkan kepada mereka bahwa "Laut Mediterania terus menjadi rute paling mematikan bagi pengungsi dan migran."
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...