40 % Penerbangan Dibatalkan di Seluruh Paris

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pemogokan oleh serikat pekerja pada pengendali lalu lintas udara (air traffic control) di Prancis mulai hari Rabu (8/4) ini menyebabkan pembatalan 40 persen penerbangan di seluruh Prancis.

Serikat SNCTA yang kuat menyebutkan melakukan pemogokan dalam dua hari terkait sengketa  mengenai syarat kerja dan pensiun bagi karyawan. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa "gangguan kemungkinan terjadi di seluruh negeri."

Maskapai penerbangan utama Perancis, Air France, mengatakan penerbangan jarak jauh tidak akan terpengaruh, dan menjamin sekitar 60 persen penerbangan jarak menengah dari dan ke bandar udara utama Paris, Charles de Gaulle.

Namun Air France mengatakan tidak menerbangkan dua dari tiga penerbangan di bandara terbesar kedua di Paris, Orly.

Sementara itu, situs berita Inggris, Daily Mail, melaporkan bahwa wisatawan Inggris menghadapi masalah perjalanan akibat operator membatalkan penerbangan, menjadwal ulang atau mengalihkan rute, karena aksi mogok pekerja pengendali lalu lintas udaran Prancis.

British Airways (BA) disebutkan telah  mengumumkan tidak menerbangkan total 62 penerbangan ke dan dari Gatwick dan Heathrow sebelum dan selama pemogokan dalam waktu 32 jam, yang dimulai pukul 20:00 hari Rabu waktu setempat.

Selain itu, 12 layanan penerbangan balik yang dioperasikan oleh CitiExpress BA dari bandara regional Inggris juga telah dibatalkan.

Sengketa tentang Pensiun

Badan penerbangan sipil Perancis mengatakan bahwa pemogokan itu bagian dari sengketa mengenai syarat untuk menaikkan usia pensiun bagi pekerja pengendali pasda 67- 69 tahun.

Badan ini menyarankan penumpang untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Jika sengketa ini tidak bisa diselesaikan ada kemungkinan pemogokan lebih lanjut dilakukan  dan direncanakan pada 16-18 April dan 29 April hingga 2 Mei, bertepatan dengan liburan sekolah untuk musim semi di Prancis.