50 Pejabat Senior Keamanan Nasional AS Tolak Trump
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Lima puluh pejabat senior keamanan nasional dari partai Republik, hari Senin (8/8), mengeluarkan penolakan terhadap kandidat presiden dari partai mereka, Donald Trump, memperingatkan bahwa dia akan menjadi “presiden paling ceroboh dalam sejarah AS” jika terpilih.
Kelompok itu, yang beberapa di antaranya sudah mengumumkan tidak akan memilih Trump, meliputi mantan kepala keamanan dalam negeri, direktur badan intelijen, penasihat senior kepresidenan dan mantan perwakilan dagang AS.
“Kami yakin bahwa dia akan menjadi presiden yang berbahaya dan akan membahayakan keamanan nasional dan kesejahteraan negara kita,” tulis mereka dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di The New York Times.
Meski mereka tidak mengatakan akan memilih kandidat presiden partai Demokrat Hillary Clinton, mereka dengan tegas menyatakan “tidak ada di antara kami yang akan memilih Donald Trump.”
Para ahli tersebut pada dasarnya menyatakan bahwa sang miliarder itu tidak cocok menempati jabatan itu, menggaungkan kritikan Clinton bahwa Trump “tidak memiliki karakter, nilai dan pengalaman untuk menjadi presiden” dan menunjukkan “ketidaktahuan yang mengkhawatirkan mengenai fakta dasar” perpolitikan internasional.
Trump juga tidak menunjukkan kesediaannya untuk mempelajari urusan luar negeri atau ancaman keamanan nasional, “bertindak secara gegabah” dan tidak bisa menahan diri, ungkap pernyataan itu.
“Dia tidak mampu atau tidak bersedia memisahkan kebenaran dari kebohongan,” tulis kelompok itu, mengatakan bahwa Trump memiliki sejumlah “kualitas berbahaya” yang dapat mendiskualifikasinya dari kursi kepresidenan.
“Kami menegaskan bahwa jika dia menjabat sebagai presiden, dia akan menjadi presiden paling ceroboh dalam sejarah AS.” (AFP)
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...