Satu Dekade Serangan Teror di Pakistan
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM – Dalam satu dekade terakhir, Pakistan menghadapi serangan teror bom yang mematikan dengan banyak korban. Hampir setiap tahun serangan teror yang mengerikan itu terjadi.
Yang terakhir, sedikitnya 70 orang tewas dalam serangan bom pada hari Senin (8/8) di tengah kerumunan orang yang melayat pasien pada sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan.
Berikut adalah peristiwa serangan mematikan besar terhadap warga sipil oleh kelompok-kelompok militan di negara itu sejak tahun 2007.
2007:
Serangan bom pada 18 Oktober yang menargetkan mantan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto, di Karachi. Ketika itu Bhutto baru saja kembali ke Pakistan setelah delapan tahun berada di luar negeri. Serangan membunuh 139 orang, Bhutto sendiri termasuk yang meninggal oleh serangan bersenjata itu. Pekalu penembakan akhirnya tewas dalam aski bunuh diri pada 27 Desember tahun itu.
2008:
Dua serangan bom bunuh diri terjadi pada 21 Agustus yang membunuh 64 orang di luar pabrik senjata utama wilayah Wah, di dekat Islamabad.
Pada 20 September, sebuah serangan bom bunuh diri menggunakan truk menewaskan 60 orang . Serangan itu menghancurkan bagian dari hotel bintang lima, Marriott, di Islamabad.
2009:
Serangan bom mobil pada 28 Oktober di sebuah pasar di Peshawar, dan menewaskan 125 orang. Kemudian dalam tiga hari (7-9 Desember) empat serangan terjadi di Pasar Lahore dan menewaskan 66 orang.
2010:
Pada 1 Januari, sebuah bom mobil bunuh diri membunuh 101 orang pada sebuah pertandingan bola voli di desa di Bannu.
Pada 28 Mei, sekelompok orang bersenjata dan pelaku pembom bunuh diri menyerbu masjid milik kelompok penganut Islam Ahmadiyah di Lahore, dan menewaskan 82 orang. Pada 9 Juli, seorang pelaku bom bunuh diri membunuh 105 orang di sebuah pasar yang sibuk di Mohmand.
Pada 3 September, sebuah serangan bom bunuh diri membunuh 59 dalam sebuah pawai kelompok Islam Syiah di Quetta. Dan pada 5 November, serangan bom bunuh diri membunuh 68 orang pada shalat Jumat di Darra Adam Khel.
2011:
Pada 3 April, 50 orang meninggal akibat dua bom bunuh diri yang menyerang sebuah kuil Sufi di Dera Ghazi Khan. Dan pada 13 Mei, dua serangan bom bunuh diri membunuh setidaknya 98 orang di luar sebuah pusat pelatihan polisi di Charsadda.
2013:
Pada 10 Januari, dua serangan bom bunuh diri di klub snooker membunuh 92 di distrik Quetta yang penghuninya sebagian besdar dari Islam Syiah Hazara.
Pada 16 Februarim sebuah bom meledak di sebuah pasar di kota Hazara, dalam lingkungan warga Islam Syiah di dekat Quetta. Serangan itu membunuh 89 orang.
Pada 3 Maret, sebuah bom mobil meledak di lingkungan warga Islam Syiah di Karachi, menewaskan 45 orang. Dan pada 22 September, 82 orang meninggal akibat serangan bom bunuh diri pada sebuah gereja di Peshawar, ketika mereka baru saja selesai kebaktian Minggu.
2014:
Pada 2 November, 55 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri di Wagah. Dan pada 16 Desember, kelompok Taliban menyerbu sebuah sekolah yang dikelola militer di Peshawar. Serangan itu menewaskan lebih dari 140 orang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak.
2015:
Pada 30 Januari, 61 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri pada masjid Islam Syiah di Shikarpur. Dan pada 13 Mei, serangan yang menargetkan Muslim Syiah di Karachi, menewaskan 45 orang. Ini adalah serangan yang pertama laki secara resmi diklaim oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) di Pakistan.
2016:
Pada 27 Maret, 75 orang tewas dan ratusan terluka akibat ledakan yang menargetkan orang-orang Kristen di dekat sebuah taman di Lahore. Pada 8 Agustus, sedikitnya 70 orang meninggal dan puluhan terluka ketika ledakan terjadi di tengah kerumunan pelayat di rumah sakit di Quetta.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...