6 Orang Diduga Terinveksi MERS di Mesir
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kesehatan Mesir, Adel El – Adawi, mengatakan bahwa ada enam orang Mesir yang diduga terinfeksi virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome atau Sindrom Pernafasan Timur Tengah). Satu di antara mereka dikonfirmasi sedang dirawat di rumah sakit.
E l-Adawi memperingatkan dalam sebuah konferensi pers tentang penyebaran penyakit mematikan yang ditimbulkan oleh virus ini. Selaian itu, Mesir adalah tetangga dekat Arab Saudi di mana ada banyak kasus yang didiagnosis terinfeksi virus yang oleh para ahli diduga berasal dari unta.
Kasus MERS pertama didiagnosis pada seorang pria Mesir pada hari Sabtu (26/4). Dia baru saja kembali dari Arab Saudi saat ia menjalani pemeriksaan medis pada hari Jumat di Rumah Sakit Abbassiya, Kairo. Dari pemeriksaan itu ditemukan dia telah terjangkit virus pernafasan yang mematikan itu.
El-Adawi menyarankan bahwa siapa pun yang merasa ada gejala demam atau batuk untuk diperiksa. Kementerian Penerbangan juga menekankan bahwa penumpang maskapai untuk datang sendiri ke bagian karantina di bandara jika mereka merasakan gejala tersebut.
El-Adawi mengatakan bahwa scanner untuk mendeteksi orang dengan demam tinggi telah dipasang pada bandar udara dan sudah sepenuhnya beroperasi.
MERS muncul di Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2012 dan dianggap mematikan. Meskipun kurang menular, virus MERS kerabat dekat virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang menyebar di Asia pada tahun 2003. Virus ini membunuh sembilan persen dari 8.273 orang terinfeksi. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...