65 Tahun, PGI Gelar Ibadah Syukur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di tahun 2015 telah mencapai usia 65 tahun. Dalam perjalanannya yang tak lagi muda, PGI berupaya terus mendewasakan diri dan memiliki misi menyentuh persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme, dan kerusakan lingkungan.
Merayakan ulangtahunnya ke-65 ini, PGI menandainya dengan ibadah syukur yang diadakan secara akbar di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/5) dengan dihadiri 89 sinode anggotanya dan juga delegasi dari persekutuan gereja Asia (Christian Conference of Asia). Perayaan ini sekaligus bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta.
Perayaan hari jadi kali ini diantar dengan tema “Keesaan dalam Aksi: Membangun Rumah Tangga Allah”. Ketua Panitia, Michael Wattimena mengaku perayaan ini merupakan momentum penting yang akan menghadirkan semangat reflektif dan evaluatif.
“Perjalanan panjang sampai tahun 2015 menunjukkan keanggotaan PGI, yakni umat Kristen di Indonesia senantiasa merajut hubungan di antara gereja anggota. Kami sanagat optimistis di bawah kepemimpinan Henriette (Ketua Umum PGI, Red), pasti PGI akan semakin berakar dan menjawab kehidupan berbangsa, bergereja, dan bernegara. Keyakinan itu kami pastikan karena belaian seorang ibu memiliki karisma,” ungkap Michael Wattimena yang juga politikus Partai Demokrat itu seusai ibadah syukur.
Sementara itu, Ketua Umum PGI, Henriette Lebang menyatakan optimismenya terhadap PGI, sebab menurutnya Roh Kudus selalu memberi semangat baru. Empat komitmen gereja yang akan menyentuh persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme, dan kerusakan lingkungan juga diungkapkan Eri, panggilan akrab Henriette, dapat dijalankan dengan baik.
“Dengan empat hal komitmen, kita diajak membangun spiritualitas yang memampukan kita melakukan tugas-tugas berat ini,” ujar Eri.
Sebelumnya, telah dilaksanakan prakegiatan dalam rangkaian peringatan ulangtahun PGI, yakni jalan damai lintas agama yang telah digelar pada 16 Mei di Monas dan dihadiri langsung Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, serta pelayanan kasih yang dilaksanakan di Rawamangun 22 Mei lalu.
Puncak acara, yakni ibadah syukur yang digelar di Ancol ini turut dihadiri Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Jonan yang datang bersama rombongan turut mengikuti ibadah dan perayaan seusai ibadah. Kedatangan Jonan cukup menyita perhatian jemaat yang memadati gedung.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...