75 Ilmuwan AS Terpapar Bakteri Antraks
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 75 ilmuwan secara tidak sengaja terpapar bakteri antraks (Bacillus anthracis) di fasilitas kesehatan pemerintah Amerika Serikat di Atlanta, Georgia, kata pihak berwenang pada hari Kamis (19/6).
Ilmuwan tersebut sudah diberikan antibiotik dan tengah diawasi jika terdapat gejala-gejala penyakit yang muncul, kata Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam sebuah pernyataan.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah laboratorium berkeamanan tinggi “setelah prosedur keamanan tidak diikuti dengan benar,” kata CDC.
Sampel Bacillus anthracis (antraks) disiapkan untuk penelitian di laboratorium yang tingkat keamananannya lebih rendah “guna menghasilkan cara baru mendeteksi patogen berbahaya dalam sampel lingkungan,” kata dia. “Namun, laboratorium yang digunakan tidak cukup menonaktifkan sampel tersebut.”
CDC mengatakan anggota stafnya yang berisiko tengah dipantau meski risiko terinfeksi “sangat rendah.”
“Berdasarkan penyelidikan sampai saat ini, CDC yakin staf lainnya, anggota keluarga dan masyarakat umum tidak berisiko terpapar dan tidak perlu mengambil tindakan protektif,” kata dia.
Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang hidup di tanah, dan menjadi terkenal setelah terjadi serangkaian serangan pos AS pada 2001 yang menewaskan lima orang. (AFP/cdc.gov.)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...