80.000 Lebih Warga Irak Mengungsi dari Mosul
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 80.000 orang melarikan diri dari Mosul barat sejak pertempuran untuk merebut kembali area itu dimulai bulan lalu, ungkap Organisasi Imigrasi Internasional (International Organization for Migration/IOM), hari Selasa (14/3).
Pasukan Irak melakukan pergerakan besar untuk merebut kembali Mosul barat - daerah perkotaan terpadat yang masih dikuasai oleh kelompok ISIS - pada 19 Februari.
IOM mulai mencatat pengungsian dari daerah itu enam hari kemudian, dan 80.568 orang telah melarikan diri sejak saat itu, ungkap mereka di akun Twitter resmi mereka.
Namun, masih ada sekitar 750.000 orang yang diperkirakan masih berada di Mosul barat pada saat operasi dimulai.
ISIS menguasai sebagian besar daerah di bagian utara dan barat Baghdad pada 2014, tetapi pasukan Irak yang didukung oleh serangan udara pimpinan Amerika Serikat sejak saat itu telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang direbut.
Pasukan Irak meluncurkan operasi untuk merebut kembali Mosul dari ISIS pada Oktober, merebut kembali wilayah bagian utara sebelum mengalihkan fokus ke bagian barat yang lebih kecil tetapi berpenduduk lebih padat.
Menurut IOM, lebih dari 238.000 orang saat ini mengungsi akibat pertempuran di area Mosul, sementara lainnya melarikan diri tetapi kemudian kembali ke rumah mereka. (AFP)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...