98 Persen Pemilih Setuju Referendum Konstitusi Mesir
MESIR, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 98 persen rakyat Mesir mendukung Konstitusi baru dalam referendum, kata pihak berwenang pada hari Sabtu (18/1), meskipun jumlah pemilih lebih rendah dari yang diperkirakan, dengan hanya lebih dari sepertiga pemilih yang terdaftar.
Banyaknya pemilih yang setuju membuktikan bahwa penggulingan Morsi adalah sebuah "revolusi rakyat," kata pejabat pada konferensi pers pengumuman hasil resmi pemilihan.
Piagam baru akan menggantikan Konsitusi yang mengadopsi Islam pada Desember 2012 di bawah Morsi dengan sekitar dua pertiga suara dan pemilih 33 persen.
Pihak berwenang mengatakan referendum akan melindungi hak-hak perempuan dan kebebasan berbicara.
Kepala komite Pemilu, Nabil Salib mengatakan jumlah pemilih dalam referendum pada Selasa dan Rabu, yang diboikot oleh pendukung Morsi Ikhwanul Muslimin dan sekutu Islam -nya," mencapai 38,6 persen."
Dari mereka, 98,1 persen pemilih menyetujui Konstitusi baru.
Kepala Angkatan Darat Abdel Fattah El - Sisi, jenderal yang menggulingkan Morsi pada bulan Juli setelah protes besar-besaran, sedang memantau hasilnya untuk indikasi dukungan untuk mungkin mencalonkan presiden, kata para pejabat militer.
Dia diharapkan untuk mengambil keputusan sekarang setelah hasil pemilu referendum diumumkan, karena pendukungnya sudah menyerukan akan unjuk rasa pada 25 Januari untuk menekankan dukungan mereka kepadanya.
Pemilihan presiden dan parlemen telah dijadwalkan pada akhir tahun ini.
Jenderal El - Sisi sekarang sangat populer di kalangan jutaan orang yang turun ke jalan menentang Morsi, tetapi kelompok Islam mencaci dia untuk apa yang mereka katakan sebagai "kudeta" terhadap presiden pertama yang dipilih secara demokratis.
Pemerintah berharap jumlah pemilih yang besar dalam referendum akan meningkatkan kredensial demokrasi dan semakin meminggirkan kaum Islamis. (VoR)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...