Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:29 WIB | Jumat, 10 April 2015

Adriansyah Tertangkap Tangan Pukulan Berat bagi Komisi IV DPR

Kader PDI-P Adriansyah. (Foto: Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan pemberitaan operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (9/4) yang dilakukan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi. Kali ini lembaga antikorupsi tersebut menangkap Adriansyah, salah satu wakil rakyat di Komisi IV DPR, yang tengah mengikuti Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Sanur, Bali.

Mendengar hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengaku kaget. Sebab, menurut dia, selama menjalankan tugasnya di komisi yang membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, pangan, Adriansyah dikenal sebagai anggota dewan yang baik dan memperjuangkan aspirasi daerah serta partainya.

"Santun orangnya. Kalau bicara, baik hormat dan tersenyum. makanya saya kaget, kok banyak yang tanya (soal penangkapan Adriansyah)," kata Herman kepada sejumlah wartawan, pada Jumat (10/4).

Herman pun melihat penangkapan Adriansyah sebagai pukulan kepada Komisi, partai dan Adriansyah. "Mudah-mudahan beliau tabah," kata dia.

Biarkan Hukum Berjalan

Sementara, Ketua DPR Setya Novanto sangat menyayangkan hal ini terjadi. Walau demikian dia mengatakan DPR sebagai lembaga legislatif akan menghormati seluruh proses hukum terjadi. "Ini tentu masalah berkaitan supremasi hukum. Apapun berkaitan masalah hukum kita dukung," kata dia.

Walau demikian Novanto menyampaikan, DPR akan tetap memegang asas praduga tak bersalah. Mekanisme politik di DPR, dalam hal ini Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), tidak bisa bertindak sebelum ada ketetapan hukum yang final (inkracht).

"Sebelum inkracht kita tidak bisa melakukan hal-hal. Kita serahkan ke proses hukum untuk berjalan," tegas politikus Partai Golkar itu.

Dia pun berharap anggota dewan yang lain berhati-hati. Jangan sampai kejadian serupa terulang.

Sebelumnya Pelaksana Ttugas Pemimpin (Plt) KPK, Johan Budi SP membenarkan pihaknya telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (9/4).

Operasi itu dilakukan di salah satu hotel di Kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 10.00 WITA, bersamaan dengan berlangsungnya pidato Megawati Soekarnoputri. Dalam OTT itu, KPK menyita sejumlah uang dalam pecahan Dollar Singapura.

Johan menyebut ada dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan penyelenggara negara. Namun saat itu dia belum dapat memastikan siapa pihak yang dimaksud. Setelah ditelusuri, diketahui kemudian bahwa Adriansyah sebagai salah satu orang yang ditangkap. Diduga Adriansyah tersangkut kasus suap pertambangan sewaktu dia menjadi Bupati Tanahlaut, Kalimantan Selatan.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home