Afghanistan: Serangan Mortir di Pesta Penikahan, Enam Tewas
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya enam warga sipil Afghanistan tewas dan beberapa lainnya cedera ketika peluru mortir menghantam sebuah rumah ketika upacara pernikahan diselenggarakan di Provinsi Kapisa, Afghanistan bagian utara, kata pejabat keamanan pada hari Minggu (30/1).
Ledakan terjadi pada hari Sabtu (29/5) malam terjadi di distrik Tagab, yang telah menjadi medan pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan dan gerilyawan Taliban.
Shayeq Shoresh, juru bicara polisi provinsi, menuduh Taliban yang menembakkan mortir dan menambahkan bahwa setidaknya enam warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan empat lainnya terluka.
Tetapi seorang pejabat keamanan senior di Kabul menyebutkan korban tewas sedikitnya 10 dan jumlah yang terluka 18 orang.
Seorang juru bicara Taliban membantah tuduhan itu, dan mengatakan sebaliknya bahwa mortir itu ditembakkan oleh pasukan keamanan Afghanistan.
Warga sipil Afghanistan sering menanggung beban akibat serangan karena mereka terjebak dalam baku tembak pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak Taliban, atau kelompok ekstremis lainnya.
Kekerasan meningkat tajam di seluruh negeri itu sejak Washington mengumumkan rencananya bulan lalu untuk menarik semua pasukan Amerika Serikat keluar dari Afghanistan pada 11 September.
Hampir 1.800 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama tahun 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Taliban, meskipun ada upaya untuk menemukan perdamaian, kata PBB bulan lalu.
Menurut laporan tahunan Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan tahun lalu, ada 8.500 korban sipil pada tahun 2020, termasuk 2.958 kematian. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...