Agustus 2015, Rupiah Terdepresiasi Empat Mata Uang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai tukar mata uang rupiah pada Agustus 2015 terdepresiasi terhadap empat mata uang yaitu dolar Amerika, dolar Australia, yen dan euro. Terhadap dolar Amerika, rupiah terdepresiasi mencapai 4,69 persen.
“Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat bulan Agustus 2015 yaitu Rp 14.048,60 per dolar Amerika,” kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, hari Selasa (15/9).
Sedangkan jika dilihat pada level terendah nilai tukar rupiah pada minggu terakhir Agustus 2015 terjadi di Provinsi Sumatera Utara yaitu Rp 14.139,58 per dolar Amerika. Kemudian untuk level tertinggi, nilai tukar pada minggu terakhir Agustus terjadi di Provinsi DI Yogyakarta dengan nilai tukar Rp 13.873,00 per dolar Amerika.
Memasuki Agustus 2015, jika dibandingkan dengan minggu terakhir pada Juli 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika secara rata-rata di 34 provinsi melemah 47,29 poin atau 0,35 persen.
Sebagian besar provinsi mengalami depresiasi. Depresiasi tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 170,00 poin atau 1,27 poin. Kemudian, pada minggu terakhir Agustus 2015 nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika secara rata-rata di 34 provinsi melemah 629,32 poin atau sekitar 4,69 persen dibanding kurs pada minggu terakhir Juli 2015.
Pelemahan rupiah terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yang terdepresiasi sebesar 750,00 poin atau 5,62 persen. Sebaliknya, depresiasi terendah terjadi di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 317,50 poin atau 2,34 persen.
Kemudian, rupiah juga terdepresiasi pada dolar Australia yaitu sebesar 2,02 persen di Agustus 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi terjadi pada minggu ketiga Agustus 2015 yang mencapai Rp 10.115,21 per dolar Australia.
Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp 10.230,00 per dolar Australia pada minggu kedua Agustus 2015.
Terhadap mata uang Jepang, yaitu yen, rupiah juga mengalami depresiasi pada Agustus 2015 sebesar 7,71 persen. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yang mencapai Rp 116,62 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp 119,19 per yen Jepang pada minggu keempat Agustus 2015.
Rupiah juga mengalami depresiasi 8,61 persen terhadap euro di Agustus 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yang mencapai Rp 16.079,25 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yang mencapai Rp 16.315,00 per euro pada minggu keempat Agustus 2015.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...