Ahok Ingin Paksa Sopir Transjakarta Digaji Fantastis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara terkait demo ratusan sopir bus Transjakarta koridor lima dan koridor tujuh dari operator PT Jakarta Mega Trans (JMT) yang digelar awal pekan ini di Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Ratusan sopir yang menuntut kenaikan gaji dari Rp 2,6 juta menjadi Rp 3,8 juta ini pun dimaklumi oleh gubernur. Menurut gubernur yang akrab disapa Ahok ini, ratusan sopir dari dua koridor tersebut masih terikat dengan kontraknya yang lama sehingga gaji tak berubah meski nilai UMP Jakarta telah mengalami kenaikan. Kontrak tersebut kemudian belum diperbarui kembali. Jika sudah diperbarui, Ahok akan memaksa pengelola bis Transjakarta menggaji sopirnya dengan nilai yang fantastis, yakni 2,5 hingga 3,5 UMP.
"Makanya sekarang kontrak yang baru sudah kita paksa penggajiannya 2,5-3,5 UMP," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/6) malam.
Selain kecilnya upah yang dibayarkan, menurut Ahok, bus di dua koridor tersebut juga harus dibenahi. Di dua koridor tersebut, bus Transjakarta yang beroperasi memiliki kondisi fisik yang cukup buruk. Itu sebabnya, operator tak dapat memenuhi target.
Lebih lanjut, bus-bus yang beroperasi ini jumlahnya tak sepadan dengan kebutuhan. Penumpang bahkan sering dibuat tak nyaman karena tumpukan antrean.
"Selama 10 tahun ini kita punya kesalahan, busnya nggak cukup, beli busnya yang jelek terus. Jadinya tidak mencapai target. Tapi nggak apa-apa. Mau nggak mau kita harus sabar. Juni kita mulai datang bus,"ujar Ahok.
Beberapa waktu lalu, Dirut PT Transjakarta Antonius N.S. Kosasih membenarkan adanya penambahan armada Transjakarta merk Skania Juni ini. Bus baru diperkirakan datang sejumlah 20 unit di pekan ketiga Juni dan akan mulai beroperasi pada awal Juli mendatang.
"Bus kita merk Skania mau datang Juni ini, tapi mungkin operasi baru Juli karena urus izinnya memakan waktu kurang lebih tiga minggu," ujar Kosasih akhir pekan lalu.
Hingga akhir tahun ini, sekirar 200 bus Transjakarta pun diperkirakan akan datang untuk membenaho bus-bus lama yang tak layak beroperasi.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...