Ahok Kebobolan Rp 2 Triliun di APBD 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dana siluman sebesar Rp 2 triliun masih saja ditemukan dalam draft rancangan anggran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 yang baru saja dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pekan lalu.
Dana itu diakui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dianggarkan untuk kegiatan dan barang yang tak rasional, seperti pemeliharaan dan pembelian UPS.
Ahok pun mengaku kebobolan karena ia tak bisa mengontrol satu persatu dari puluhan ribu mata anggaran yang ada dalam APBD.
“Memang ada yäng main. Dari Rp 12 triliun sudah ada Rp 2 triliun yg masuk di APBD 2015, saya nyisir bisa ketauan SKPD mana yang masukin,”ujar Ahok seusai rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/3) siang seusai makan siang.
Pembelian UPS pun sudah dianggarkan kembali, yakni tak mencapai Rp 12,1 triliun seperti yang dianggarkan sebelumnya. Pembelian UPS untuk instansi pemerintah yang membutuhkan apabila ditotal hanya sebesar Rp 6 miliar.
Menurut Ahok, DKI ini telah kecolongan dana siluman sejak 2012 hingga 2014.
Untuk itulah ia menegaskan sistem e-budgeting harus diterapkan agar DKI tak lagi kecolongan dana oleh oknum-oknum nakal.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...