Ahok: PNS akan Gratis Naik Transjakarta

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan ke depannya, PNS DKI akan bebas biaya menaiki bus Transjakarta sebagai moda transportasi.

“Nanti semua PNS enggak bayar naik Transjakarta di semua rute, termasuk pensiunan,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari Jumat (7/10).

Selain PNS, Ahok menerangkan pegawai swasta dengan gaji UMP dan lansia juga akan menikmati layanan gratis tersebut.

“Pegawai swasta juga bisa gratis dengan melaporkan keterangan penghasilannya. Lansia juga gratis,” katanya.

Pemprov DKI juga akan menyediakan fasilitas jemput lansia dan penyandang disabilitas yang tidak mampu yang ingin menuju halte Transjakarta.

Dalam hal transportasi Transjakarta, Pemprov DKI akan membeli bus dengan kualitas dunia. Ia berprinsip, meski mahal, bus yang berkualitas dunia akan lebih tahan lama sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama. Ahok tidak ingin aset bus yang dimiliki Jakarta mudah rusak dan pada akhirnya justru merugikan banyak pihak. Ahok juga tak mau terburu-buru dalam menyediakan bus tambahan bagi DKI Jakarta. Ia tidak ingin mengimpor.

“Kita mau pakai karoseri dalam negeri jadi mungkin pengadaan bus ini agak lama. Sayang jika kita harus impor. Untuk bus, saya mau yang berkualitas dunia seperti Mercedes, Scania, Folvo, dan Hino,” ujar dia.

Ahok menyatakan, ratusan bus yang salah satunya bertipe lower deck, akan dibeli Pemprov DKI dengan harga satu unitnya berkisar Rp 2,4 miliar.

“Kita sudah kebutkan. Kita baru uji coba lagi bus yang tipe double xl. Ini double xl kan bebih enak, karena dia double. Tipe ini biasanya buat ke luar kota. Yang lower deck juga akan diperbanyak,” kata Ahok.

Tak hanya transportasi, Ahok juga akan meningkatkan daya saing usaha agar semakin baik dalam bidang properti. Subsisdi, lanjut dia, salah satunya akan diambil dari ERP.

Layanan gratis Transjakarta saat ini terus diberikan kepada sejumlah lapisan masyarakat. Salah satunya bagi lansia yang berumur 60 tahun ke atas kini bisa menikmati layanan bus tersebut secara gratis.

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, mengatakan, masyarakat dapat mendapatkan TJ Card dengan cara registrasi di seluruh halte di koridor Transjakarta.

Selain itu, ada 10 halte besar yang disediakan booth pendaftaran, yakni di halte Glodok, Kalideres, Pasar Pulogadung, Matraman 1, Kampung Melayu, Ragunan, PGC 2, Duri Kepa, Slipi Petamburan, dan Tanjung Priok.

"Kita layani pembuatan kartu sejak pukul 06.00-20.00 WIB, mereka daftar dan tinggalkan nomor telpon. Selesai akan ditelepon oleh petugas untuk ambil kartunya," katanya, hari Kamis (6/10).

Layanan ini juga berlaku bagi penyandang disabilitas, anggota veteran RI, warga yang memiliki kartu perlindungan sosial, dan penduduk pemegang KTP Kepulauan Seribu. Pendaftaran dibuka sampai dengan tanggal 17 Oktober dan efektif bisa digunakan mulai tanggal 1 November 2016.

“Khusus mengenai pembuatan kartu TJ Card ini, petugas halte Transjakarta sudah melakukan sosialisasi kepada pelanggan dan masyarakat," tuturnya.

Editor : Eben E. Siadari