Ahok Tak Mau Calonkan Diri Jadi Ketua KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kaliber Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberantas korupsi memang telah diakui oleh masyarakat. Di media sosial Facebook, netizen bahkan menggalang dukungan dengan membuat akun bernama “Dukung Ahok Jadi Ketua KPK”. Akun itu telah diikuti oleh 2.187 pendukung.
Menanggapi dukungan tersebut, rupanya Ahok enggan menjadi Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Ia mengatakan, pemimpin KPK harus mengambil keputusan secara kolektif.
“Pemimpin KPK bisa apa? Kalau jadi gubernur, saya bisa pecatin orang langsung. Saya bisa jadi model. Kalau KPK, keputusannya kolektif, bukan sendiri. Dia hanya juru bicara,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari Rabu (15/7).
Daripada menjadi Ketua KPK, Ahok lebih memilih menjadi gubernur atau presiden agar dapat menyingkirkan oknum-oknum nakal di tubuh pemerintahan.
“Saya mending jadi gubernur atau presiden untuk berantas korupsi,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Beberapa kali, Ahok memang sempat melontarkan cita-citanya menjadi RI 1. Maret lalu di hadapan anak-anak Sekolah Dasar Dharma Bangsa, Ahok membeberkan cita-cita besarnya tersebut.
“Dulu cita-cita saya itu jadi konglomerat buat nolongin orang, makanya dulu saya punya pabrik buat nyari uang, tapi akhirnya pabrik itu ditutup. Pas saya jadi pejabat, cita-cita saya berubah mau jadi presiden buat tuntasin masalah korupsi,” kata Ahok.
Untuk menjadi seorang pemimpin pun, ujar Ahok, diperlukan ketegasan dan keberanian untuk menegakkan kebenaran.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...