Ahok Ungkap Penggunaan APBD DKI Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat berang ketika dirinya dituduh menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk kampanye.
Dia memang tidak memungkiri pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang tersebar di beberapa wilayah di DKI Jakarta menggunakan dana dari pengembang atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tertentu.
“(APBD untuk) bangun juga. Misalnya pengembang bantu kami 63 RPTRA. Lalu kita dapat harga, tahun ini kami pakai APBD (untuk membangun) 150 (RPTRA). Rumah sakit kami yang bangun siapa? APBD. Ini baru mau lelang 150 (RPTRA),” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (31/3).
Selain untuk pembangunan RPTRA, dana APBD juga dipakai untuk membeli lahan karena menurutnya harga tanah dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga pembelian lahan perlu dilakukan secara maksimal.
Kemudian, pembangunan rumah susun untuk warga berpenghasilan rendah juga menggunakan dana APBD. Dia menyatakan saat ini sudah ada 20.188 unit rusun yang sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Terus tahun ini kita bangun berapa jalan layang kayak Permata Hijau. Kamu sekarang suka enggak lihat Permata Hijau? Kita bikin sembilan lagi. Kita bangun koridor busway arah Ciledug masih kurang 4 km,” kata dia.
Selain itu, Pemprov DKI juga terus membeli truk, alat berat, truk sampah untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) karena sedang ada proyek penggalian. Bahkan,lanjut dia sisa truk sampah tahun 2012 yang sudah berusia 3-4 tahun dihibahkan ke Bekasi.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...