Akar Masalah
SATUHARAPAN.COM-Tanaman sereh di depan rumah saya kelihatan kurus dan tidak subur tumbuhnya seperti yang di tetangga seberang rumah. Beberapa bulan lalu sempat menambahkan tanah kompos di sekitar tanaman, berharap akan lebih rimbun. Kenyataannya tidak sesuai harapan. Suatu kali saya mencoba membersihkan tanaman sambil sedikit menggali tanah di sekitarnya. Saya terkejut dengan banyaknya akar serabut yang berseliweran dibawah tanaman sereh. Rupanya itu akar serabut dari tanaman pohon jeruk dan sirsak yang ada di sampingnya. Saya jadi ngeh, pantas saja tanaman sereh hidup merana. Kalaupun terus di beri pupuk kompos, bisa jadi dia terus kalah bersaing dalam merebut nutrisi dengan tanaman lain.
Pengalaman tersebut membuat saya lebih memaknai apa yang disebut akar masalah. Sewaktu masih berkarir di perusahaan multinasional, saya selalu menanyakan akar masalah kepada tim saya setiap membahas sebuah persoalan. Root cause analysis selalu membuat saya tertarik untuk dibahas sebelum menentukan solusi.
Ya namanya juga akar (root), maka sudah sewajarnya jika tidak kelihatan di permukaan. Perlu usaha ekstra untuk menemukannya. Begitu kita memahami akar masalanya, maka itu akan memudahkan kita menentukan apa sebenarnya penyebab utama dari masalah. Selanjutnya akan membantu kita menentukan tindakan koreksi yang pas. Jikalau tidak, maka kita mungkin akan melakukan tindakan perbaikan terus menerus, tapi masalah yang sama tetap saja muncul lagi.
Tentu saja kita tidak mau terjebak dalam lingkaran masalah yang sama dari waktu ke waktu. Itu akan menghabiskan waktu, energi, sumberdaya dan akan menggerogoti revenue jika itu terjadi di sebuah perusahaan. Kadang tanpa sadar kita terjebak dalam suasana tersebut, dan itu menurut saya adalah sebuah kegilaan alias edan (insanity). Albert Einstein dalam sebuah quote menyatakan insanity is doing the same thing over and over again and expecting different results.
Menemukan akar sebuah masalah adalah sebuah seni mendasar dalam pemecahan masalah (problem solving). Jika Anda ingin keluar dari masalah yang sama, maka coba mulai gali dan temukan akar masalahnya. Niscaya Anda akan mengambil langkah yang berbeda dari biasanya.
Selamat menemukan akar masalah!
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...