Akhir Ramadan 5000 Muslim Diprediksi Padati Charleroi Expo
CHARLEROI, SATUHARAPAN.COM – Akhir Ramadan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Muslim seluruh dunia, termasuk Charleroi (salah satu kota di Belgia).
Komunitas muslim setempat memutuskan untuk menempatkan para jamaah yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri – yang diperkirakan Jumat (17/7) atau Sabtu (18/7) – di Charleroi Expo, Charleroi, Belgia.
“Para jamaah sepertinya akan ditempatkan di aula Kehormatan, Hall 1 dan Hall 2 ( luasnya hampir 10.000 meter persegi) dan paling tidak mengakomodasi setidaknya 5.000 jamaah. Tapi kita akan tahu bahwa malam Ramadan akan resmi berakhir, tetapi Idul Fitri masih kami tunggu apakah Jumat atau Sabtu," kata Medhi Kinana, Anggota Dewan Masjid di Gilly de Touba, salah satu penggiat festival ini seperti diberitakan lanouvellegazette.be, Kamis (16/7).
“Enam pengurus masjid dan asosiasi di wilayah Charleroi, akan bertemu untuk mengatur hari raya,” kata Mehdi.
“Ini adalah pertama. Dalam tahun-tahun sebelumnya, perayaan yang menandakan akhir Ramadan biasanya hanya yang diselenggarakan oleh masing-masing masjid,” dia menambahkan.
Tujuan yang diinginkan oleh penyelenggara, adalah untuk saling bertemu dan bersilaturrahim.
“Ini adalah perayaan yang menyatukan seluruh masyarakat kita, tapi semua orang menyambut dengan gembira, saya belum bisa menyebut siapa tamu agung yang akan berkhutbah dan kami tempatkan di tribun VIP, begitu juga untuk tamu non-Muslim,” dia menjelaskan.
Acara yang akan diselenggarakan di Charleroi Expo adalah yang pertama kali dalam 20 tahun. “Kali ini memang belum ada persiapan apa-apa, tetapi kami akan yakinkan kepada publik setidaknya akan menghabiskan biaya kira-kira 2.500 euro, karena paling tidak setelah salat Idul Fitri pasti akan ada perayaan,” kata Bernard Pays, salah satu penanggung jawab acara. (lanouvellegazette.be)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...