Aktivis Femen Kacaukan Pidato Kandidat Presiden Prancis Marine Le Pen
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Seorang demonstran yang bertelanjang badan menerobos ke sebuah aula tempat pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen memulai pidato kebijakan asingnya pada Kamis (23/02), “Marine, pura-pura feminis.”
Tiga penjaga keamanan membawa perempuan dari kelompok Femen itu, yang menuliskan slogan yang sama di bagian dada dan punggung mereka, dari aula tersebut.
Le Pen, satu-satunya perempuan yang mencalonkan diri dalam pemilu Prancis, memperlihatkan dirinya sebagai seorang feminis.
Kelompok Femen di Facebook mengatakan bahwa “tidak ada dalam program Marine Le Pen yang mendukung emansipasi perempuan. Tidak ada usulan untuk meningkatkan kesetaraan gender.”
Penolakan Le Pen untuk memakai jilbab saat akan bertemu ulama tertinggi muslim Sunni Lebanon dalam kunjungan ke Lebanon pada Selasa tidak lebih dari “pencitraan di media,” ungkap Femen.
Pemimpin partai anti-Uni Eropa dan imigran Front National (FN) tersebut diperkirakan akan memenangkan putaran pertama dari pemilu presiden dua putaran pada 23 April, dengan perolehan 25 sampai 27,5 persen suara dalam survei pemilih terbaru.
Sebelumnya, aktivis Femen juga pernah mengganggu jalannya pidato yang disampaikan oleh Le Pen pada Mei 2015. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...