Al-Assad Akan Mundur Jika Dikehendaki Rakyat Suriah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, termasuk dari Russia Today, bahwa dia hanya akan mundur jika rakyat Suriah menginginkan dia dan tidak karena tekanan dari Barat. Transkrip wawancara itu diterbitkan pada hari Rabu (16/9).
"Sebagai presiden, dia mendapat kekuasaan dengan persetujuan rakyat melalui pemilu, dan jika dia pergi, dia meninggalkan jika orang menuntut itu, bukan karena penghakiman Amerika Serikat, Dewan Keamanan PBB, Konferensi Jenewa atau Jenewa Komunike," kata Al-Assad.
"Jika orang-orang menghendaki, dia tetap sebagai presiden. Dalam kasus sebaliknya, dia harus cepat mundur."
Dalam wawancara itu, Al-Assad mengatakan bahwa bantuan dari Iran yang menyediakan bantuan teknologi militer, sangat penting dalam memerangi terorisme di Suriah. Tapi Teheran tidak mengirimkan unit militer ke Damaskus, kata dia menambahkan.
Sejauh ini, koalisi yang pimpinan AS belum mampu mencegah penyebaran militan Negara Islam (NIIS / Negara Islam Irak dan Suriah-Red.) sejauh ini, katanya.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...