AL Australia-Tiongkok akan Latihan Bersama Pekan Depan
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Australia dan Tiongkok akan melakukan latihan bersama angkatan laut di Laut China Selatan pekan depan, meskipun Beijing masih marah terhadap Amerika Serikat karena mengirim sebuah kapal perang di dekat pulau buatan Tiongkok di perairan yang disengketakan itu.
Angkatan Laut Australia akan mengirim dua fregat ke pelabuhan Zhanjiang, China Selatan, di mana keduanya akan ambil bagian dalam latihan yang melibatkan penembakan peluru tajam dengan kapal-kapal Tiongkok, pada hari Senin mendatang.
Menteri Pertahanan Marise Payne mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan Angkatan Laut Australia telah lama bekerjasama dengan angkatan laut di kawasan dan secara teratur melakukan kunjungan di pelabuhan dan latihan bersama, termasuk dengan Tiongkok.
Kapal perusak USS Lassen yang dilengkapi peluru kendali berlayar dalam radius 22 kilometer dari Krang Subi di kepulauan Spratly pada hari Selasa, yang merupakan tantangan terhadap klaim territorial Tiongkok di kawasan.
Beijing melancarkan proyek pembangunan besar-besaran tahun lalu untuk mengubah karang-karang itu menjadi pulau yang dapat menjadi landas pacu dan fasilitas lain. Beijing juga telah memperingatkan tidak akan membiarkan satu negara pun melanggar wilayah udara Spratly, dengan mengabaikan klaim yang tumpang tindih oleh Filipina, Vietnam, Taiwan dan negara-negara Asia lain di kawasan.
Laut China Selatan merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Amerika mengutip hukum internasional dalam mempertahankan sikapnya bahwa perairan territorial pulau-pulau buatan itu tidak berhak diklaim oleh suatu negara. Australia menyatakan mendukung tindakan Washington pekan ini, tetapi semata-mata karena landasan “kebebasan navigasi.” (voa)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...