Alan-Susi Bantah Gelar Astec Open Untuk Popularitas Pribadi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kejuaraan Bulu Tangkis Astec Open 2015 yang diselenggarakan mulai dari Minggu (6/9) sampai dengan Sabtu (12/9) di Gelanggang Bulu Tangkis Senayan, Jl. Asia Afrika, Jakarta diselenggarakan tidak untuk melambungkan popularitas pasangan suami istri pebulu tangkis legendaris, Alan Budikusuma dan Susi Susanti, namun untuk sama-sama memajukan olah raga tersebut di Indonesia.
“Oh, tidak sama sekali saya tidak ingin menyaingi Pak Chandra (Chandra Wijaya, penyelenggara Kejuaraan Bulu Tangkis Spesialis nomor Ganda beberapa waktu lalu, red) karena kita memang lebih dulu, dan kita memang lebih banyak pilihan, tetapi kita ingin sama-sama bulu tangkis berkembang,” kata Alan kepada satuharapan.com, hari Minggu (6/9) di sela-sela Kejuaraan Bulu Tangkis Astec Open 2015, di Gelanggang Olah Raga Bulu Tangkis Asia-Afrika, Senayan, Jakarta.
Alan menjelaskan bahwa setiap pebulu tangkis senior yang menyelenggarakan kejuaraan telah mendapat rekomendasi resmi dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
“Kita nggak bisa sembarangan mengadakan turnamen, mas. Karena PBSI yang nentukan, dan kita melaksankan saja, saya dan Susi (Susi Susanti, red) tinggal cari sponsor saja,” kata Alan.
Alan menghormati Chandra Wijaya (pebulu tangkis ganda putra legendaris) yang pernah sama-sama berlaga dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional sejak lama, oleh karena itu dia berharap banyak pebulu tangkis legendaris yang menyelenggarakan kegiatan serupa.
“Nantinya anak-anak (pebulu tangkis, red) akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 258 juta (di Astec Open 2015, red). Ada beberapa nomor yang dipertandingkan mulai dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa, sampai yang veteran,” kata Alan.
Alan mengatakan Astec tidak melakukan audisi terbuka seperti yang dilakukan PB Djarum beberapa waktu lalu.
“Cara kami mencari bibit unggul ya mengadakan turnamen seperti ini,” dia menambahkan.
Alan Budikusuma dan Susi Susanti
Alan dan Susi dahulu terkenal sebagai pasangan pebulu tangkis spesialis olimpiade. Alan menikah dengan Susi Susanti, yang juga menjadi meraih medali emas Olimpiade 1992.
Alan masuk ke Pelatnas PBSI pada 1987. Prestasinya telah terlihat saat ia menjuarai tunggal putra junior di Jakarta Open pada 1985 dalam usia 17 tahun dan Thailand Terbuka pada 1989. Ia beberapa kali memperkuat Indonesia di ajang Piala Thomas pada 1988-1998.
Pasangan Alan dan Susi memiliki tiga orang anak yang bernama Laurencia Averina (lahir pada 1999), Albertus Edward (lahir pada 2000), dan Sebastianus Frederick (lahir pada 2003).
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...