Alasan Ahok Larang Hewan Kurban Dipotong di Jalan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali melontarkan pernyataan konfrontatif terkait pemotongan hewan kurban menjelang Lebaran Haji akhir September mendatang.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tak mengizinkan hewan kurban dipotong di pinggir jalan. Pernyataan ini memang sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Menganggapi hal tersebut, Ahok melontarkan alasannya mengapa hewan kurban tak boleh dipotong di pinggir jalan kepada awak media.
"Kita tidak pernah tahu ada penyakit berbahaya (di tubuh hewan itu, Red). Dulu kita nggak ngerti kenapa anak kecil main di tanah, kok tiba-tiba pulang kena penyakit, meninggal. Sekarang kita teliti baru ngerti. Itu ternyata dari darah hewan. Dia punya spora, itu berbahaya. Sekian bulan, orang bisa meninggal," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (8/9).
Ahok menampik bila kebijakan baru ini berkaitan dengan isu agama. Menurutnya, di Arab Saudi, negara berbasis hukum Islam pun menyediakan tempat khusus untuk penyembelihan hewan kurban.
Ahok menyarankan penyembelihan dilakukan di tempat pemotongan hewan yang telah disediakan. Diaturnya lokasi pemotongan dilakukan agar darah hewan tak berceceran di tanah di seluruh kawasan DKI.
"Penjualannya pun sudah kami fokuskan kok. Lapangan mana, kami mulai atur. Makanya kami dorong pemotongannya mesti di pemotongan hewan, karena darahnya nggak boleh sembarangan dicurahkan ke tanah. Itu yang kami minta," ujar mantan politikus Senayan itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...