Alex Liew Juarai Final I Open Master IIOBC 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peboling putra Malaysia, Alex Liew menduduki peringkat pertama di Final Putaran Pertama nomor Open Master 13 th Indonesia International Open Bowling Championship (IIOBC) 2015, hari Sabtu (24/10) di Jaya Ancol Bowling Center, Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara.
Alex menduduki peringkat pertama dengan nilai total 1880 dan nilai average 235,00. Di belakangnya, diduduki rekan senegaranya, Syaffieq Ikhwan dengan nilai total 1872, dan dengan nilai average 234,00, kemudian Adrian Ang asal Malaysia menduduki peringkat ketiga dengan nilai total 1851 dan memperoleh nilai average 231,38.
Peringkat keempat ditempati peboling putra Makau Lee Tak Man yang meraih nilai total 1849 dan nilai average 231,13. Urutan kelima ditempati peboling putra Hong Kong, Wicky Yeung Wai Ki dengan nilai total 1825 dan meraih nilai average 228,13.
Nilai average adalah nilai rata-rata yang diperoleh seorang peboling dalam satu game, average dihitung berdasar pada nilai total dan kemudian dibagi dengan jumlah game yang dipertandingkan. Sementara itu dalam satu game seorang peboling memiliki sepuluh kali kesempatan merobohkan pin yang ada di sasaran.
Perolehan nilai dari game pertama hingga kedelapan yang dilakukan Alex cukup berliku karena di game pertama hingga keempat menunjukkan grafik naik yakni saat meraih nilai 183, 259, 234, sebelum naik lagi di 279, namun mulai game kelima hingga kedelapan perolehan poin kembali menurun di angka 257, 257, 178, sebelum naik lagi di angka 233 di game kedelapan. Apabila keseluruhan poin yang dijalani Alex dari putaran pertama hingga kedelapan dijumlah maka akan didapat nilai 1880, kemudian nilai average nya diperoleh dengan membagi nilai total dengan jumlah game, maka hasilnya adalah 235,00.
Dari Final Putaran I Open Master IIOBC hanya tiga peboling putra Indonesia yang lolos ke Final Putaran II yakni Yery Ramadonna yang mendapat poin 1760 dengan nilai average 220,00, kemudian di urutan ke-14 ada Hengki Susanto yang mendapat poin 1736 dan mendapat nilai average 217,00.
Di urutan ke-16 dan ke-17 dua peboling putra lainnya yang juga lolos ke tahap berikutnya yakni Hardi Rachmadian dan Fachri Askar.
Kemenangan Alex di Final Putaran Pertama Woman Master masih sementara karena perjalanan masih panjang, menurut keterangan di situs website resmi Jaya Ancol Bowling Center, setelah para peboling putra berlaga di babak Kualifikasi Open Master yang telah digelar mulai dari Senin (19/10) sampai dengan Jumat (23/10), maka para peboling putra akan menghadapi Final Putaran Pertama Open yang digelar hari Sabtu (24/10).
Final ini memperlombakan 30 peboling putra yang akan diseleksi lagi menjadi 18 peboling yang akan masuk Final Putaran Kedua Open Master.
Ada beberapa peboling putra Indonesia yang lolos dari Kualifikasi Open Master dan langsung bertanding di Final Putaran II antara lain Billy Mohammad Islam, Ryan Lalisang, dan Oscar. Billy langsung lolos karena mendapat nilai average tertinggi dengan 247, di urutan kedua ditempati Ryan Lalisang, sementara Oscar ada di peringkat ketiga.
Setelah Final Putaran Kedua yang akan digelar pada Minggu (25/10). akan didapat lima peboling putra yang ada di urutan teratas untuk dilombakan lagi dalam babak Stepladder Open Master yang terdiri tiga tahap.
Stepladder Open Master tahap pertama mempertandingkan tiga peboling putra yang ada di urutan ketiga sampai kelima di catatan average terbaik di Final Putaran Kedua.
Setelah didapat satu pemenang dari stepladder tahap pertama, maka pemenang stepladder tahap pertama tersebut akan dipertemukan dengan peringkat kedua average terbaik di Final Putaran Kedua.
Setelah didapat satu pemenang, maka pemenang stepladder tahap kedua akan bertanding di stepladder tahap akhir yakni menghadapi peringkat pertama average di Final Putaran Kedua yang akan mendapatkan satu peboling putra yang akan keluar sebagai juara Open Master.
IIOBC tidak hanya mempertandingkan nomor Open dan Woman Master, namun juga untuk usia di bawah 20 tahun yang tergabung di nomor Junior Masters, sementara itu untuk peboling di atas usia 65 tahun atau sesudahnya berkompetisi di kategori Senior Masters.
Untuk peboling dengan nilai average antara 185 sampai dengan 195 berlaga di nomor Grade A, sedangkan peboling dengan nilai average 185 atau kurang bertanding di nomor Grade B.
Average adalah rata-rata lemparan dalam satu game yang dilakukan seorang peboling, apabila dalam satu game peboling bisa meraih nilai rata-rata lebih dari 200 maka peboling tersebut dapat mengikuti IIOBC di nomor open.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...