Alexis Tsipras Menangi Pemilu Yunani Secara Meyakinkan
ATHENA, SATUHARAPAN.COM - Berbeda dengan jajak pendapat yang memperkirakan Alexis Tsipras dengan Partai Syriza yang dipimpinnya hanya akan menang tipis, rakyat Yunani ternyata memberi mantan perdana menteri itu kemenangan yang lebih meyakinkan dalam Pemilu yang berlangsung pada hari Minggu (20/9).
Menurut laporan Reuters, setelah perhitungan suara mencapai 57 persen dari total suara, Partai Syriza layak mengklaim kemenangan 35,5 persen suara, cukup meyakinkan dibanding penantangnya, Partai Demokrasi Baru yang hanya mengantongi 28,2 persen suara. Perolehan suara itu akan membuat Partai Syriza memperoleh 145 kursi dari 300 kursi di parlemen, hanya lebih kecil empat kursi dibanding yang diperoleh partai itu ketika memenangi kursi PM Januari lalu.
Menurut Reuters, hasil ini bagi Tsipras lebih meyakinkan dibandingkan dengan perkiraan jajak pendapat pada umumnya.
Alexis Tsipras kini memiliki mandat baru untuk mengangkat perekonomian negara itu yang tengah babak belur. Pemimpin paling vokal di Eropa itu membuktikan dirinya tetap sebagai tokoh politik yang dominan di Yunani kendati ia telah ditinggalkan oleh sejumlah tokoh radikal patai itu bulan lalu, setelah Tsipras menyerah pada tuntutan untuk penghematan yang diharuskan oleh lembaga kreditur dan negara-negara Uni Eropa. Tsipras terpaksa tunduk demi memperoleh dana talangan yang sangat dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi Yunani.
Dalam pidato kemenangannya di tengah sorak-sorai pendukungnya di alun-alun di pusat Athena, ia menjanjikan sebuah fase baru stabilitas di negara yang telah mengadakan lima pemilihan umum dalam enam tahun terakhir. Ia mengatakan mandatnya sekarang sudah penuh.
"Hari ini di Eropa, Yunani dan orang-orang Yunani identik dengan perlawanan dan martabat. Perjuangan ini akan kita lanjutkan bersama-sama sepanjang empat tahun penuh," katanya.
Dia tidak menyinggung secara khusus tentang dana talangan US$ 85 miliar, tetapi Partai Syriza dalam kampanye telah berjanji untuk mengimplementasikan kebijakan penghematan yang disyaratkan oleh kreditur, dan pada saat yang sama menjanjikan juga untuk memperkenalkan langkah-langkah melindungi kelompok rentan dari beberapa aspek kesepakatan.
"Kita mengalami kesulitan di depan tapi kita juga memiliki pijakan yang kokoh, kita tahu di mana kita bisa melangkah, kita memiliki prospek. Pemulihan dari krisis tidak bisa datang secara ajaib, tetapi dapat datang melalui kerja keras," katanya.
Tugas pertama Tsipras setelah pembentukan pemerintah adalah meyakinkan pemberi pinjaman bahwa langkah-langkah yang diambilnya sudah cukup sesuai dengan yang disepakati dan karena itu ia ingin memastikan pembayaran dana talangan berikutnya. Program dana talangan itu akan ditinjau bulan depan.
Jeroen Dijsselbloem, menteri keuangan Belanda yang menjadi ketua kelompok menteri-menteri keuangan negara-negara zona euro, mengatakan ia menunggu terbentuknya pemerintahan Yunani yang baru.
"Siap untuk bekerja sama secara dekat dengan pihak berwenang Yunani dan terus menyertai Yunani dalam upaya reformasi ambisius," Dijsselbloem berkata melalui akun Twitternya.
Pemimpin Partai Demokrasi Baru, Vangelis Meimarakis menyampaikan selamat kepada Tsipras. "Hasil pemilu tampaknya menunjukkan Syriza dan Tsipras berada di depan. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan mendorongnya untuk menciptakan pemerintahan yang diperlukan."
Seperti juga pada pemilu Januari lalu, Partai Syriza tampaknya tetap akan membentuk koalisi dengan mantan mitranya, yaitu partai sayap kanan, Partai Independen Yunani.
Sementara itu Yanis Varoufakis, mantan menteri keuangan yang vokal dan mendamprat menteri-menteri keuangan Uni Eropa serta menolak menerima proposal dana talangan mereka, mengatakan bahwa hasil pemilu ini merupakan legalisasi dari penyerahan diri untuk menandatangani dana talangan yang memalukan tidak rasional .
Editor : Eben E. Siadari
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...