Ali Khamenei Kritik Kesepakatan Nuklir
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengritik kebijakan Presiden Hassan Rouhani yang menandatangani kesepakan tentang program nuklir. ‘’Sisi Barat tidak berkomitmen untuk kesepakatan ini, sementara pejabat Iran terburu-buru menandatanganinya.’’
Khamenei dalam pertemuan dengan pimpinan Angkatan Laut Iran hari Minggu (27/11), seperti dikutip kantor berita Tasnim, mengomentari keputusan Kongres Amerika Serikat yang memperpanjang sepuluh tahun sanksi terhadap Iran.
Dia mengatakan, meskipun ada negosiasi pencabutan sanksi, Kongres AS memilih untuk memperpanjang sanksi, dengan alasan sebagai kelanjutan sanksi sebelumnya, dan tidak ada hal baru.
‘’Tidak ada perbedaan antara memberlakukan larangan baru atau melanjutkan yang telah berakhir, yang kedua adalah penolakan eksplisit terhadap apa yang telah disepakati sebelumnya oleh Amerika,’’ kata Khamenei.
Terkait keputusan Kongres AS yang memperpanjang sanksi, Iran mengancam akan membalas, karena itu melanggar kesepakatan tentang nuklir. Kongres AS menyetujui perpanjangan sanksi pada 15 November yang didukung secara mayoritas oleh 419 anggota. Alasannya Iran mendukung terus-menerus terhadap kelompok terorisme dan melanggar resolusi PBB, termasuk dengan mengembangkan dan menguji peluru kendali balistik.
Partai Republik yang kini mendominasi Kongres dan Senat di AS mengkonfirmasi bahwa presiden terpilih, Donald Trump, akan bersikap tegas dalam menghadapi Iran. Trump berencana mengubah kesepakatan nuklir dengan Iran, sesai semangat mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir, dan dukungan pada teroris.
Editor : Sabar Subekti
Film Mufasa: The Lion King Tayang di Bioskop
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menyambut masa liburan akhir tahun, The Walt Disney Studios merilis film ...