Aljazair: 54.457 Orang Terlibat dalam Terorisme Sejak 1990-an
ALJIR, SATUHARAPAN.COM – Hampir 55.000 orang yang dituduh melakukan “tindakan teroris” telah menghadapi proses hukum di Aljazair sejak perang sipil pada 1990-an, kata Menteri Kehakiman Tayeb Louh.
Itu adalah pembeberan pertama oleh otoritas, yang menggunakan istilah “teroris” untuk ekstremis bersenjata yang aktif di Aljazair, tempat perang sipil menewaskan 200.000 orang.
Konflik brutal itu meletus antara kelompok ekstremis bersenjata dengan pasukan keamanan, setelah angkatan darat membatalkan pemilu pada 1992 yang digadang-gadang akan dimenangkan politikus Islamis.
Perang tersebut berakhir ketika rakyat Aljazair menggelar referendum pada September 2005 untuk menyetujui sebuah perjanjian rekonsiliasi. Perjanjian itu membuat 15.000 ekstremis diampuni karena bersedia menyerahkan diri.
Louh mengatakan kepada parlemen pada Senin bahwa kementerian telah membuat sebuah database mengenai jumlah orang yang telah “menghadapi proses hukum untuk kejahatan teroris.”
Database itu, didirikan pada 2014, menunjukkan bahwa dari 1990-an sampai 21 Desember tahun ini, otoritas memulai proses hukum terhadap 54.457 orang.
Louh mengatakan jumlah tersebut mencakup orang-orang yang diampuni di bawah ketentuan referendum itu, namun tidak menyebutkan prosesnya secara detail atau merinci kasus lainnya. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...