Alya Nurshabrina Raih Mahkota Miss Indonesia 2018
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Alya Nurshabrina, alumnus Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (HI Unpar), dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2018, pada acara puncak malam final Miss Indonesia 2018, Jumat (23/2) di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sebagai perwakilan Jawa Barat, Alya berhasil menyisihkan 33 finalis Miss Indonesia lain yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Sebelumnya, para finalis menjalani masa karantina selama tiga minggu sebagai bagian dari tahapan seleksi. Mereka dibekali berbagai kegiatan persiapan sebelum malam penobatan di acara puncak.
“Saat karantina, Alya tampak menonjol dalam semua fast track dan public speaking. Kemudian, malam ini penampilannya baik, artikulasinya bagus, bisa memukau penonton. Ini sangat luar biasa bagi saya,” kata Founder and CEO of Miss Indonesia Organization Liliana Tanoesoedibjo saat jumpa pers seusai malam final Miss Indonesia 2018.
Dewan juri lain Natasha Mannuela (Miss Indonesia 2016), yakin dengan potensi yang dimiliki Alya. Katanya, Alya bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di kontes kecantikan berskala internasional, Miss World 2018. “Saya melihat ke depannya potensi Alya ini masih bisa dikembangkan. Masih ada waktu beberapa bulan ke ajang Miss World. Kita bisa mempersiapkan sebaik-baiknya,” kata Natasha.
Menurut Runner-Up 2 Miss World 2016 ini, jiwa sosial Alya juga sangat menonjol. “Terlihat saat masa karantina, itu juga menjadi salah satu modalnya di Miss World 2018,” katanya.
Masa Kuliah di Unpar
Semasa kuliah, mahasiswi HI Unpar angkatan 2013 ini juga punya segudang prestasi, di antaranya mendapat penghargaan Unpar’s Most Outstanding Students 2014-2017, juga keikutsertaan Alya bersama delegasi Unpar lain di ajang Harvard National Model United Nations (HNMUN) yang mewakili Indonesia. Dia bersama timnya berhasil memenangkan Social Venture Challenge (SCV).
Di bidang sosial, Alya yang menjadi relawan di sebuah organisasi dan telah melakukan sejumlah aksi sosial antara lain menjadi ketua acara “This is Us: Pemuda Bersatu Untuk Autisme”, menyumbangkan buku untuk perpustakaan di Maluku, seperti dilansir CNN Indonesia.
Selain di bidang akademis dan sosial, Alya juga berbakat di bidang seni. Dari mulai melukis, menulis puisi, hingga menari dan menyanyi. Di sela kegiatannya semasa mengenyam kuliah di FISIP Unpar, Alya yang merupakan pemenang Wajah Femina 2014, memiliki aktivitas lain di dunia modeling, seperti fashion show dan pemotretan.
Tak hanya mahkota kemenangan Miss Indonesia 2018, sang pemenang juga mendapatkan hadiah sebuah mobil dan uang tunai. Selain itu, ketiga besar finalis meraih beasiswa studi lanjut magister di Swiss German University, Indonesia. (unpar.ac.id)
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...