Amerika Serikat Peringati 50 Tahun Pembunuhan JFK
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Warga Amerika Serikat memperingati 50 tahun terbunuhnya mantan Presiden AS John F. Kennedy (JFK) pada hari Jumat (22/11). 50 tahun lalu JFK dibunuh di Dallas, Texas.
Presiden Barack Obama memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung publik di seluruh negeri pada hari Jumat. Pejabat pemerintah juga menyerukan pada warga Amerika untuk menghormati Kennedy dan merayakannya, karena peristiwa itu punya “dampak abadi pada sejarah Amerika."
"Dan itu menjadi warisan yang luar biasa, JFK khususnya, saya pikir, dia mampu menangkap idealisme, memikirkan bagaimana membuat Amerika bisa memenuhi cita-citanya, dengan cara yang kita belum bisa lihat sebelumnya atau sesudahnya," kata Obama dalam wawancara dengan ABC.
Obama bersama mantan Presiden Bill Clinton, meletakkan karangan bunga di makam Kennedy pada hari Rabu.
Pada Jumat (22/11) Obama bersama Jean Kennedy Smith, saudara Kennedy terakhir yang masih hidup, meletakkan karangan bunga di makamnya di Arlington National Cemetery di Virginia.
Russell Young, dari Pennsylvania, mengatakan ia datang ke makam Kennedy untuk menghormati orang besar. Lima puluh tahun yang lalu, Young, masih siswa kelas sembilan, oleh gurunya disuruh pulang lebih awal dan dia tidak tahu apa yang sedang terjadi sampai ia tiba di rumah dan menontonnya di TV.
Patricia Williams dari Washington, mengatakan pembunuhan Kennedy "mengubah segalanya bagi kita" dan mematahkan hati banyak orang.
Williams, berusia sembilan tahun ketika Kennedy terbunuh mengatakan, Kennedy adalah seorang pemimpin besar dan merupakan inspirasi sebagian besar dari semua.
"Saya pikir Kennedy telah diingat sampai hari ini karena ia telah mengubah negara kita, dan ia masih muda, kuat dan memberi orang harapan dan inspirasi untuk masa depan," kata Williams.
Kematian Kennedy yang mengejutkan dunia 50 tahun lalu tampaknya terlalu jauh untuk gadis berusia 12 tahun, Zahra Heussen. Tapi dia mengatakan dia baru-baru ini belajar banyak tentang Kennedy dan mendengar cerita di sekolah dan di rumah.
"Ayahku bilang, pikirannya masih bersama kami, dan kita masih bisa belajar dari apa yang dia katakan," kata Heussen.
Dia menambahkan bahwa kutipan favoritnya dari Kennedy adalah "jangan bertanya apa yang negara berikan pada anda, tapi tanyakan apa yang dapat anda berikan pada negara," yang membuatnya "ingin membantu."
Menurut jajak pendapat Gallup yang dirilis pada hari Senin (18/11), 74 persen orang Amerika percaya Kennedy adalah presiden yang luar biasa atau di atas rata-rata, yang merupakan rating tertinggi di antara 11 presiden terakhir.
Sampai hari ini, masih ada banyak kontroversi atas kematian Kennedy, khususnya apakah ia terkena peluru yang ditembakkan seorang pria bersenjata, Lee Harvey Oswald. (xinhua.com)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...