Amnesti Kritik UE Gagal Hentikan Kematian Imigran
ATHENA, SATUHARAPAN – Amnesti International pada Senin (2/11) mengkritik Uni Eropa (UE), karena gagal menghentikan kematian imigran di Laut Aegea, ketika jumlah korban tewas akibat kapal tenggelam di lepas pantai Yunani meningkat setiap harinya.
“Tidak adanya upaya dan kemauan politik akan merenggut banyak nyawa di Aegea,” kata pengawas HAM internasional cabang Yunani tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Berapa banyak pengungsi tenggelam dan berapa banyak anak-anak tewas yang diperlukan untuk mengaktifkan nilai-nilai Eropa” kata Kepala Amnesty cabang Yunani, Yiorgos Kosmopoulos.
Kelompok tersebut, mengatakan lebih dari 450 pengungsi dan imigran tewas atau hilang, akibat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Laut Aegea dalam 10 bulan pertama tahun ini.
Angka tersebut mencakup 86 orang, yang di antaranya meliputi anak-anak. Mereka tenggelam atau hilang dalam tujuh kecelakaan di dekat pantai Lesbos, Samos, Kalymonos dan Rhodes antara 28 sampai 30 Oktober 2015.
Amnesty mencatat, pagar sepanjang 12,5 kilometer yang dibangun di perbatasan Yunani-Turki pada 2012 telah memperburuk masalah.
“Pagar tersebut... memaksa para pengungsi dan imigran untuk memilih rute laut yang lebih berbahaya dari Turki menuju Yunani,” katanya.
Namun, menteri Yunani yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan meski pemerintah sayap kiri menentang pembangunan pagar tersebut, menghancurkannya bukanlah opsi untuk saat ini. (AFP/ Ant)
Editor : Bayu Probo
Prabowo Sempat Bertemu Larry the Cat di Inggris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Selain menemui Raja Charles III, Perdana Menteri Keir Starmer, dan pejaba...