Anak-anak Warga Syiah Sampang Sekolah Seadanya di Pengungsian
SIDOARJO, SATUHARAPAN.COM - Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Senin (15/7) melaporkan bahwa anak-anak warga Syiah Sampang yang menempati pengungsian di Rumah Susun Puspa Agro, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa melakukan aktifitas belajar seadanya. Karena di tempat pengungsian, mereka tidak mendapat tempat untuk bersekolah formal.
Sejak dimulainya tahun ajaran baru, 15 Juli 2013 anak-anak warga Syiah Sampang mengikuti proses belajar mengajar dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Mereka bersekolah dalam sebuah ruangan yang kebetulan kosong di pengungsian.
Proses belajar anak-anak Syiah dibagi terpisah antara Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak serta Pendidikan Usia Dini. Jumlah siswa SD tercatat 24 anak, siswa SMP dua anak dan puluhan lainnya anak TKI dan PAUD.
Adapun guru yang mengajar di datangkan dari Dinas Pendidian Provinsi Jawa Timur. Beberapa guru yang ditunjuk ini akan bergantian mendatangi dan mengajar murid-murid di Rumah Susun Puspa Argo.
Pada hari pertama sekolah, anak-anak mendapatkan peralatan sekolah yang seadaanya. Seragam, buku paket sekolah, dan alat tulis diberikan untuk menunjang proses belajar mengajar anak SD. Sementara untuk anak TK dan PAUD mendapatkan beberapa mainan yang bisa dimanfaatkan selama mereka menempati pengungsian tersebut.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...