Anggota Girlband AKB48 Diserang Penggemar
TAKIZAWA, SATUHARAPAN.COM – Dua anggota girlband asal Jepang, AKB48 terluka setelah seorang penggemar menyerang mereka dengan gergaji pada Minggu (25/5).
Rina Kawaei (19) dan Anna Iriyama (18) sedang bertemu dengan para penggemar di utara kota Takizawa pada hari Minggu ketika seorang laki-laki menerjang dan melukai mereka.
Mereka menderita luka di tangan dan di kepala, kata Kyodo, staf yang juga terluka di tangannya. Kepolisian telah menangkap laki-laki berusia 24 tahun itu dan mengidentifikasinya sebagai Satoru Umeta.
Manajer anggota grup yang memegang rekor Guinness karena menjadi kelompok pop terbesar itu mengatakan proses pembedahan kedua anggota berhasil dilakukan dan dapat meninggalkan rumah sakit pada Senin (26/5).
Konser yang semula dijadwalkan dilaksanakan pada Senin malam dan acara dengan penggemar telah dibatalkan.
Berita tentang penyerangan itu kemudian menyebar di media nasional.
Kontroversi AKB48
AKB48 dibentuk pada 2005 dan menjadi sangat populer di Jepang dan negara-negara Asia. AKB adalah singkatan dari Akihabara, daerah teknologi di Tokyo, di mana grup itu memiliki teater mereka sendiri. Hampir setiap hari, AKB48 tampil di sana.
Sementara itu, angka 48 merujuk kepada anggota kelompok yang semula berjumlah 48 orang, meskipun kini telah bertambah. Setiap tahunnya, puluhan ribu penggemar memberi suara bagi 200-an kandidat yang ingin bergabung dengan kelompok tersebut melalui sebuah acara yang diliput media nasional.
Para anggota diharuskan untuk patuh pada peraturan ketat manajemen, dan tidak diizinkan berpacaran.
Grup itu menjadi berita utama tahun lalu ketika salah satu anggotanya, Minami Minegishi menggunduli kepalanya dan meminta maaf kepada para penggemarnya dalam sebuah video yang diunggah secara daring. Ia ketahuan menghabiskan malam bersama seorang laki-laki yang diketahui sebagai pacarnya.
Insiden tersebut kemudian menimbulkan perdebatan bahwa idola pop Jepang memiliki hak untuk hidup normal. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...