Angin Topan Tewaskan 10 Orang di Filipina
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Angin topan menewaskan 10 orang di Filipina, menyebabkan evakuasi 150.000 orang dan melumpuhkan kegiatan pasar modal, kantor pemerintahan dan sekolah di ibu kota Filipina, Manila, kata pejabat penyelamat Rabu (16/7).
Topan Rammasum, badai terkuat yang menghantam Filipina tahun ini, melintasi selatan Manila hari Rabu (16/7) menyebabkan putusnya jaringan listrik dan tumbangnya pohon.
Richard Gordon, ketua Palang Merah Filipina, menyatakan tidak ada kerusakan serius di Manila dan stafnya berusaha menyelamatkan orang yang terperangkap reruntuhan di Batangas City, selatan Manila.
“Kami tidak menerima laporan adanya banjir di Manila karena Topan Rammasum tidak membawa air, tetapi angin topan kencang,” kata Gordon.
Sebagian daerah Filipina masih menderita akibat Topan Haiyan, salah satu topan terbesar yang menyebabkan bencana longsor. Menewaskan lebih dari 6.100 orang November tahun lalu di Filipina Tengah, dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Tropical Storm Risk, lembaga pemantau angin topan, mengelompokan Topan Rammasum dalam kategori satu dari lima kategori besarnya topan. Topan Haiyan masuk kategori lima.
Hampir 150.000 orang telah dievakuasi dari rumahnya di kawasan pesisir. Lebih dari 60 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan selama dua hari ini.
Perdagangan di Bursa Efek Filipina tutup setelah Pemerintah Filipina menghentikan aktivitas Bursa Efek Filipina. (reuters)
Editor : Bayu Probo
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...