Antibiotik Kembali Ampuh Lawan Bakteri Mematikan
JERMAN, SATUHARAPAN.COM - Di seluruh dunia, bakteri staphylococcus aureus yang kebal obat, telah menjadi penyebab utama kematian, sementara patogen itu semakin kebal terhadap beberapa antibiotik yang umum digunakan untuk memusnahkannya. Obat penisilin dan metisilin, yang dikembangkan pada abad terakhir ini, murah dan tersedia di banyak tempat, tetapi sekarang tidak efektif melawan ancaman bakteri itu.
Bakteri lain, termasuk yang menyebabkan pneumonia dan infeksi usus, juga mulai kebal terhadap obat.
Antibiotik baru yang lebih efektif, seperti vankomisin, telah dikembangkan. Tetapi obat-obat itu lebih mahal dan harus diberikan melalui suntikan.
Jadi, para peneliti berpacu dengan waktu untuk mengembangkan antibiotik lebih kuat dan lebih mudah digunakan. Tapi, pada suatu masa, obat-obat itu mungkin juga akan menjadi tidak efektif melawan infeksi yang merenggut nyawa.
Namun, antibiotik andalan selama ini, penisilin dan metisilin, mungkin mendapatkan kehidupan baru.
Para peneliti di perusahaan farmasi Merck, menemukan dua senyawa yang melemahkan struktur biologis staphylococcus aureus yang kebal obat, yang juga dikenal sebagai Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), yang membuka jalan bagi antibiotik lama itu untuk membunuh patogen tersebut. Mereka menjabarkan penelitian ini dalam jurnal Science Translational Medicine.
Terry Roemer dari Merck mengatakan, senyawa itu sendiri tidak manjur membunuh MRSA. Tapi, jika digunakan dengan penisilin, keduanya menyembuhkan infeksi yang kebal obat pada tikus.
"Apa yang berbeda dan menarik adalah ini senyawa ajaib. Senyawa ini bukan antibiotik, tetapi membantu. Ini adjuvan. Ini membantu," kata Roemer, seperti yang diberitakan voaindonesia.com.
Ketika senyawa-senyawa yang melemahkan bakteri itu mulai tersedia, mungkin dalam beberapa tahun, Roemer mengatakan senyawa-senyawa itu akan diberikan bersama dengan antibiotik tradisional, untuk membunuh bakteri kebal obat.
Yang lebih penting, kata Roemer, penemuan itu membuka jalan yang sama sekali baru dalam memerangi infeksi yang kebal antibiotik seperti MRSA.
Ia mengatakan, "Jadi lebih khusus dan juga jenis kimia yang lebih beragam yang belum pernah dipertimbangkan sebelumnya, karena senyawa-senyawa itu bukan komponen alami yang memiliki aktivitas biologis dalam tubuh. Maksud saya, ini adalah sesuatu yang kita butuhkan."
Menurut Roemer, dengan menemukan cara-cara untuk meningkatkan kemanjuran antibiotik yang sudah ada, para ilmuwan dapat melaju lebih cepat dalam pembuatan obat baru, yang lebih ampuh untuk menyembuhkan infeksi bakteri yang kebal obat.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...