Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 06:30 WIB | Rabu, 16 Desember 2015

Apakah Kebahagiaan Itu Ada?

Kitalah yang menentukannya, bukan orang lain.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Apakah saya terlihat seperti orang yang habis menangis?”

”Apakah saya terlihat seperti mayat hidup?”

Berulang-ulang teman saya menanyakan hal ini saat bertemu dengan saya.  Dengan tertunduk, dan badan bergetar dia berkata, ”Ternyata, iblis itu menyaru sebagai perempuan cantik.  Bagaimana Tuhan mengijznkan hal ini terjadi pada diri saya?”

Saya ikut merasakan kesedihan, kekecewaan, ketakutan yang dia hadapi, dan ini membuat saya berpikir apakah yang dimaksud dengan kebahagiaan? Mengapa dia harus menghadapi hal ini?  Mereka telah menjalani bahtera rumah tangga belasan tahun dan dikaruniai anak-anak yang pandai, tentu semua terjadi karena anugerah Tuhan semata. Kemudian sang suami tergoda perempuan lain yang lebih cantik.  Sakit hati yang dia rasakan, membuatnya begitu terpuruk. Dapatkah saya mengatakan bahwa kebahagiaan itu ada?

Apakah kebahagiaan itu berarti saat pasangan hidup kita ada di sisi kita, memperhatikan kita, melakukan apa yang kita harapkan.  Dan jika dia mengkhianati semua janji yang dia janjikan,  lalu kita pun harus terpuruk dalam lembah kekecewaan?

Apakah kebahagiaan kita itu tergantung dari orang lain dapat membuat kita bahagia atau tidak?

Kebahagiaan itu aktif ditentukan oleh diri kita sendiri.  Bukan keadaannya, bukan pasangan hidup, bukan pula kondisi ekonomi dan sosial yang menentukannya.

Dan saya pun berpesan kepadanya, ”Berdiri tegak, kitalah yang menentukan apakah kita mau bahagia atau tidak, bukan keadaan, apalagi orang lain. Kita tidak dapat mengubah keadaan, tetapi kita dapat mengubah hati kita, untuk bahagia.  Bukankah Dia, yang tak pernah ingkar janji, mengatakan bahwa masa depan itu ada?”

Menjadi orang yang disakiti, dilecehkan, direndahkan, adalah suatu ketidakbahagiaan, walaupun kadang beberapa orang menerimanya atas nama cinta.  Namun, cinta sejati adalah cinta yang membahagiakan.  Dan kitalah yang menentukannya, bukan orang lain.

 

Editor: Yoel M Indrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home