Aparat Terus Memaksa Pengungsi Muslim Syiah Keluar dari GOR Sampang
SAMPANG, SATUHARAPAN.COM – Aparat keamanan sampai Kamis (20/6) siang ini terus memaksa warga Muslim Syiah yang mengungsi di gelanggang olah raga (GOR) Sampang, Madura untuk dipindahkan. Namun mereka tidak bersedia di pindahkan keculai ke kampong mereka. Polisi berusaha menyeret mereka untuk masuk ke dalam kendaraan yang akan mengangkut ke tempat lain.
Di GOR tersebut terdapat sekitar 250 warga Muslim Syiah, termasuk 58 anak-anak dan bayi, yang mengungsi akibat kekerasan agama. Dari informasi berbagai pihak, mereka akan dipindahkan ke Sidoarjo. Dan hal itu berarti mereka makin dijauhkan dari kampung mereka sendiri.
Para pengungsi itu menolak untuk dipindahkan, kecuali dengan aman mereka kembali ke kampung mereka yang telah ditinggalkan selama sembilan bulan ini.
Komisioner Komnas Perempuan, KH Husein Mohammad, menyayangkan cara-cara yang dilakukan oleh aparat keamanan dan pihak masyarakat yang mendesak para pengungsi itu untuk dipindahkan. “Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, dan hal ini tidak boleh terjadi,” katanya kepada satuharapan.com.
Menurut dia, pemerintah mempunyai banyak cara untuk mengatasi masalah ini, dan hal itu hanya bisa ditemukan dengan cara berdialog. Dia juga mengingatkan jangan sampai terjadi kekerasan dalam kasus ini.
Husein mengingatkan bahwa pemerintah harus memenuhi kewajibannya dalam melindungi warga negara dan hak-hak mereka. Dan para tokoh agama di sana diharapkan menggunakan cara-cara dialog untuk mengatasinya.
Menurut dia, sampai sekarang situasinya justru menjadi semakin mencemaskan. Kalau salah menangani dikhawatirkan justru bukan penyelesaian tetapi semakin bermasalah dan menjadi preseden yang buruk.
Dia mengharapkan agar aparat kepolisian bisa bertindak netral dan bertindak atas nama negara untuk melindungi hak-hak warganya. “Jangan justru yang menderita yang kemudian menjadi korban, dan jangan bertindak hanya atas desakan kelompok yang kuat,” katanya menegaskan.
Sampai sejauh ini tidak ada informasi yang jelas mengapa para pengungsi ini dipindahkan ke Sidorajo dan akan diserahkan kepada Pemda Provinsi Jawa Timur.
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...