Apindo: Negara Lain Tidak Bisa Bendung Repatriasi Pengampunan Pajak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan negara lain tidak akan bisa membendung dana WNI yang ada di luar negeri kembali ke Indonesia atau repatriasi dalam program pengampunan pajak.
Dia mengatakan hal tersebut karena Indonesia merupakan negara yang bisa memberikan keuntungan besar dalam berinvestasi, khususnya di sektor riil. Sementara negara lain, lanjut Hariyadi, hanya bisa memberikan portofolio sebagai jasa keuangan.
"Apakah itu Singapura, apakah itu Swiss atau siapapun tidak akan bisa membendung arus balik dana repatriasi," kata Hariyadi di Jakarta, hari Rabu (20/7).
"Karena pada akhirnya investasi yang riil, yang memberikan keuntungan besar itu di Indonesia, bukan di negara Singapura atau Swiss dan sebagainya. Mereka hanya berikan portfolio sebagai jasa keuangan, mereka muterin duitnya kan di sini juga. Yang punya sarana untuk meningkatkan dan menghasilkan keuntungan tinggi justru di Indonesia," kata dia.
Oleh sebab itu, kendati negara lain memberikan iming-iming seperti insentif dan lain sebagainya dinilai tidak akan bisa menggagalkan program pengampunan pajak yang dilaksanakan di Indonesia.
Hariyadi menjelaskan, sebelumnya WNI yang menyimpan dana di luar negeri karena juga dibujuk oleh negara lain dengan kekhawatiran adanya permasalahan atau "jebakan" jika menyimpan dana di Indonesia.
Dengan adanya program pengampunan pajak dengan payung hukum UU Pengampunan Pajak yang sesuai harapan wajib pajak, maka masyarakat menjadi optimis dengan kondisi investasi di Indonesia.
"Begitu UU Pengampunan Pajak disahkan dan begitu banyak rancangan awal yang sekarang sudah bisa dibilang sesuai harapan para wajib pajak, situasinya berbalik. Jadi sekarang orang berbalik optimis Indonesia berada pada track untuk masa depan yang lebih baik," kata Hariyadi. (Ant)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...