Apple Stop Penjualan iPhone di Rusia karena Rubel Tumbang
"Toko online kami di Rusia saat ini tidak membuka layanan selama kami meninjau harga. Kami meminta maaf kepada pelanggan," ujar juru bicara Apple.
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Apple pada Selasa (16/12) mengatakan telah menghentikan penjualan online iPhone, iPad dan komputer di Rusia karena turunnya nilai mata uang rubel mempersulit para penjual barang-barang impor menetapkan harga lokal.
Raksasa elektronik konsumen Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa penghentian itu hanya sementara dan hanya terkait dengan krisis mata uang negara, saat rubel turun 20 persen terhadap dolar pekan ini dan sekitar sepertiganya dalam sebulan meskipun Moskow berupaya mempertahankannya.
“Karena terjadi fluktuasi ekstrem pada nilai rubel, toko online kami di Rusia saat ini tidak membuka layanan selama kami meninjau harga. Kami meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini,” ujar juru bicara perusahaan yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Pada Senin (15/12) malam, Bank Sentral Rusia menaikkan suku bunga dari 10,5 persen menjadi 17 persen untuk membendung arus keluar mata uang dari negara tersebut.
Namun langkah itu mengakibatkan perubahan yang sangat tajam dalam mata uang dan mengakhiri Selasa di level rendah dari sebelum suku bunga dinaikkan.
Beberapa laporan dari Moskow mengatakan bahwa retailer berbagai macam produk dari mulai elektronik hingga anggur mengalami kesulitan menetapkan harga lokal untuk barang-barang mereka dan masyarakat Rusia berlomba-lomba melakukan pembelian sebelum harga lokal meningkat. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...