APTB Direncanakan Gabung Transjakarta Juni Mendatang

Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) berwarna biru saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (12/1) yang rencananya pada bulan Juni mendatang akan bergabung dengan Transjakarta. Bus terintegrasi Transjakarta tersebut rencananya akan menggunakan tarif per kilometer sebesar Rp 3.500 dari tarif sebelumnya sebesar Rp 8.000. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Bus APTB saat melintas di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, mengarah ke Bogor, yang menurut rencana pada Juni mendatang bergabung dengan Transjakarta.

Bus APTB terlihat antre di salah satu halte bus Transjakarta dari arah Bogor menuju Grogol di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Bus APTB saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dari arah Bogor menuju Grogol, yang menurut rencana pada bulan Juni mendatang bergabung dengan Transjakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) direncanakan bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada Juni 2016. Tarif APTB pun akan mengikuti Transjakarta, sebesar Rp 3.500.
"Kami lagi tunggu hitung rupiah per kilometer. Paling lambat Juni bisa beres semua," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta, hari Selasa (12/1).

Basuki mengatakan saat ini sedang dilakukan penghitungan untuk pembayaran operator bus APTB rupiah per kilometer.
Ia memastikan tidak akan menghapus APTB, karena keberadaannya dibutuhkan warga dari daerah perbatasan. Dia yakin operator APTB pasti mau bergabung dengan PT Transjakarta.

Basuki menegaskan akan terus menambah bus baru. Salah satunya dari Kementerian Perhubungan RI, yakni sebanyak 600 unit.
“Tambah bus terus, Transjabodetabek yang punya pusat akan ditambah 600 lagi. Sekarang kan cuma 80-90 unit. Tinggal pilih saja mau naik yang Rp 3.500 dari Tangerang ke Jakarta, nggak bayar lagi, atau mau naik APTB," kata dia. (beritajakarta.com)