Arab Idol Acara TV Paling Banyak Ditonton Pemirsa Arab
UNI EMIRAT ARAB, SATUHARAPAN.COM - Saluran hiburan MBC1 adalah stasiun yang paling banyak ditonton di Uni Emirat Arab (UAE), sementara Al Arabiya menjadi saluran layan berita paling top di negara tersebut. Menurut Tview, pengukur pemirsa televisi, menunjukkan bahwa hampir 411 ribu warga UAE menonton episode terakhir dari MBC1 dan Arab Idol, yang membuat kontes pencari bakat paling populer tahun ini dikalangan pemirsa Arab.
“Yang paling terkenal saat ini adalah Arab Idol,” kata Christopher O’Hearn, General Manajer dari Emirates Media Measurement Company yang berada di belakang Tview.
“Episode terakhir memiliki peringkat terbesar yaitu 67 persen dari pemirsa Arab. Dua dari tiga orang yang sedang menonton televisi pada saat itu menonton Arab Idol.”
MBC1 menarik peringkat poin sebesar 481 di semua rumah tangga di UAE dengan rentang waktu antara 1 Oktober 2012 sampai dengan 30 September 2013. Al Arabiya News Channel memiliki peringkat 128,1 poin dibandingkan dengan stasiun saingannya Al Jazeera dengan poin 127,2. Al Arabiya News dan MBC1 adalah bagian dari grup MBC.
“Para penonton berita biasanya lebih banyak menonton Al Arabiya dan itulah sebabnya kantor berita tersebut menjadi kian populer dari seluruh saluran berita Arab selama setahun,” kata O’Hearn. “Jelas mereka mempunyai strategi untuk orang datang kembali.”
Rival stasiun Al Jazeera cenderung untuk menarik lebih banyak pemirsa yang hanya ‘sesekali’ menonton. Terutama ketika ada berita besar, kata O’Hearn. Dia menambahkan bahwa saat ini sudah ada banyak saluran-saluran berita di Arab.
Pengukuran kepemirsaan televisi adalah masalah yang sangat sensitif dalam industri media Arab. Dengan menunjuk ke beberapa data pemirsa yang akan menentukan belanja iklan.
Noura Al-Kaabi, chief executive media zona twofour54 dari Abu Dhabi, pekan lalu mengatakan bahwa beberapa sistem pengukuran menawarkan data yang dapat diandalkan. Beberapa sistem pengukuran penonton mengandalkan survei acak konsumen. Tapi Tview menawarkan data “menit demi menit” berdasarkan sekitar 800 rumah tangga dengan menggunakan set-top box yang dapat memantau pemirsa.
Mazen Hayek, juru bicara resmi Grup MBC dan direktur grup humas dan komersial mengatakan bahwa teknologi berdasarkan hitungan orang dibelakang Tview adalah kemajuan.
“Ini merupakan studi pengukuran TV- penonton independen lain, kali ini didasarkan pada kecanggihan teknologi yang menggunakan manusia sebagai pengukurnya yang menempatkan sebagian besar saluran MBC Grup di posisi terdepan dan menegaskan, sekali lagi, kinerja tak tertandingi yang dilakukan oleh kelompok tersebut,” kata Hayek.
“Jelas, MBC1 dan MBC2 berada dalam liga mereka sendiri dan Al Arabiya News Channel tetap nomor satu dan sumber berita yang paling disukai, mengungguli pesaing terdekatnya.”
Hayek mengatakan bahwa pola pemirsa dikonfirmasi oleh studi Tview di UAE cenderung melampaui wilayah UAE dan kawasan teluk.
“Ini adalah pola menonton TV yang khas, bukan hanya di UAE dan negara-negara GCC tetapi juga di sebagian besar negara di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kami benar-benar menghargai loyalitas pemirsa saluran MBC dan membalasnya dengan hal yang serupa,” katanya.
Kantar Media menyediakan sistem pengukuran kepermisaan televisi (TAM) di UAE. CK Guntur, direktur TAM di Kantar Media, mengatakan pengukuran adalah “seakurat mungkin” .
Ini adalah pengukuran sebenarnya dengan apa yang ditonton oleh para pemirsa. Bukan berdasarkan pada apa yang telah mereka katakan kepada Anda,” katanya.
Guntur mengatakan Kantar sedang berusaha untuk memenangkan kontrak yang sama di pasar Timur Tengah lainnya.
“Ada beberapa diskusi. Setiap negara memiliki proses tender sendiri. Dan Kantar secara aktif telah terlibat dalam semua pemimpin tender.”
Pembicaraan sedng berlangsung untuk pengukuran sistem penonton di Arab Saudi dan Qatar, kata Guntur. Sebuah inisiatif serupa telah diakui di Mesir tetapi hal tersebut belum saatnya diungkap.
Beberapa perusahaan komunikasi, termasuk Abu Dhabi Media dan Sharjah Media Corporation mendukung pembentukan Tview. Tapi MBC dan iklan perwakilan penjualan Choueiri Group, pemain kunci dalam industri media regional secara resmi belum mendukung inisiatif tersebut.
O’Hearn mengatakan pembicaraan antara Tview, MBC dan Choueiri Group telah berlangsung sekitar enam bulan. Ia mengatakan bahwa ia optimis bahwa MBC akan ikut bergabung. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...