DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
09:57 WIB | Kamis, 10 September 2015
Arab Saudi Larang Berkurban dengan Unta
MADINAH, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa menyembelih unta selama ibadah haji dilarang tanpa pengecualian, karena potensi bahaya penyakit yang ditimbulkan dari Middle East Respiratory Syndrome (MERS) coronavirus.
Faisal Al-Zahrani, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan larangan tersebut berlaku di seluruh Kerajaan Arab Saudi selama hari raya Idul Adha. Larangan ini terutama ditujukan pada masyarakat Myanmar yang berada di Mekkah. Warga Myanmar diketahui memiliki tradisi berkurban dengan menyembelih unta.
"Mereka sekarang harus menggunakan domba," kata Faisal Al-Zahrani seperti dikutip media lokal hari Kamis (10/9).
Faisal menambahkan bahwa Ulama Besar Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh juga mengeluarkan fatwa larangan penyembelihan hewan kurban unta untuk melindungi Jemaah Haji. Fatwa itu mengatakan, orang-orang bisa berkurban dengan sapi atau domba.
Unta yang sudah diidentifikasi sebagai pembawa virus MERS telah menyebabkan 1.225 orang di Arab Saudi tertular sejak Juni 2012 ketika virus tersebut pertama kali ditemukan para ilmuwan.
Total sebanyak 521 penderita meninggal dunia, 633 pasien dapat sembuh dan sebanyak 71 orang masih dalam perawatan, termasuk 16 kasus baru dalam empat hari terakhir.
Kementerian Pertanian Kerajaan sebelumnya mengatakan bahwa 3,3 persen atau 7.700 ekor dari 233.000 unta di Arab Saudi terinfeksi virus MERS. (arabnews.com)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...