Arab Saudi Sambut Gencatan Senjata di Suriah
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Arab Saudi, pendukung utama pemberontak Suriah, Rabu (14/9), menyambut gencatan senjata yang ditengahi Moskow dan Washington, tetapi menekankan bahwa rezim Presiden Bashar al Assad harus tidak dilibatkan dalam gencatan tersebut.
Sumber di Kementerian Luar Negeri yang dikutip oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) menyebutkan bahwa gencatan senjata yang dimulai pada Senin sore itu akan meringankan krisis kemanusiaan di Suriah, dan Riyadh mengikuti perkembangannya.
“Kerajaan menekankan perlunya rezim Bashar al Assad dan sekutunya tidak dilibatkan dalam gencatan senjata ini,” ungkap sumber itu pada Selasa (13/9) malam, mengungkapkan harapan bahwa langkah tersebut akhirnya dapat mengarah pada transisi kekuasaan secara damai.
Utusan PBB Staffan de Mistura pada Selasa malam mengungkapkan bahwa ada laporan “penurunan aksi kekerasan cukup siginifikan” sejak gencatan senjata diberlakukan.
Namun, dia mengatakan tidak ada bantuan yang mencapai warga sipil seperti yang diharapkan dalam kesepakatan gencatan senjata karena PBB masih mencari jaminan untuk keselamatan konvoi bantuan.
Arab Saudi telah menjadi pendukung utama kelompok pemberontak Islamis dalam perang saudara yang meletus di Suriah pada 2011. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...