Aramco Investasi Rp 93,3 Triliun di Kilang Raksasa Malaysia
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - BUMN perminyakan Arab Saudi Aramco akan menginvestasikan tujuh miliar dolar Amerika (setara Rp 93,3 triliun) dalam proyek kilang minyak raksasa Malaysia, ujar Perdana Menteri Najib Razak, Senin (27/2), seraya menambahkan bahwa hubungan antara kedua negara sudah mencapai puncaknya.
Kesepakatan antara Aramco dan BUMN energi Malaysia Petronas untuk proyek senilai 27 miliar dolar Amerika (setara Rp 360 triliun) tersebut akan diteken pada Selasa, ujar Najib.
“Ini merupakan investasi sangat besar dan sangat signifikan,” ujar Najib.
Proyek raksasa di Negara Bagian Johor dekat perbatasan dengan Singapura dikenal dengan sebutan Proyek Kilang dan Pengembangan Petrokimia Terpadu.
Proyek tersebut dikomandoi oleh Petronas, yang mengungkapkan pada bulan lalu bahwa pengembangan sudah rampung lebih dari 50 persen dan proyek ditargetkan akan mulai berjalan pada 2019.
Victor Shum, wakil presiden bidang energi di perusahaan konsultan global IHS Markit, mengatakan kesepakatan itu saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Menjadikan Saudi Aramco sebagai mitra Petronas merupakan dorongan bagi proyek tersebut dan Malaysia,” ujarnya.
“Bagi Aramco, hal ini lebih dari sekadar outlet untuk pasokan minyak mentah mereka. Mereka kini menjadi pemilik bersama kilang tersebut.”
Ia menambahkan bahwa “Hal ini bakal menjadikan kawasan ini, Singapura dan Johor Selatan, sebagai pusat penyulingan dan petrokimia di Asia Tenggara.”
Proyek tersebut diprediksi akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan di Malaysia, menurut Craig Erlam, analis senior pasar di Oanda, seraya menambahkan bahwa hal itu juga akan menimbulkan persaingan ketat dengan Singapura, yang memiliki kilang minyak utama di kawasan. (AFP)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...